Senin, 31 Januari 2011

Istilah Dalam Pertambangan (D)


DAF
Singkatan dari dry ash free, conto batubara dengan asumsi kadar kelembaban (air) dan abu telah dihilangkan (secara teori).

DAFB
Singkatan dari dry ash free basis, yakni basis analisis conto batubara dengan anggapan kadar kelembaban (air) dan abu telah dihilangkan (secara teori).

Datum
Garis data yang diketahui ketinggiannya dari permukaan laut yang digunakan sebagai garis dasar pengukuran dalam pembuatan gambar dan peta-peta.

DDM
Singkatan dari dial divisions per-minute yaitu angka putaran permenit pada piringan angka alat Gieseler plastometer. Alat ini digunakan mengukur sifat plastis atau “pelelehan” batubara yang merupakan salah satu cara penilaian kualitasbatubara sebagai bahan pembuat kokas.

Debu batubara
Butiran (tepung) halus dari batubara yang terjadi secara alami, karena alat-alat produksi, pemindahan dan penggerusan batubara.

Declining
“penurunan” yakni istilah yang dipakai pada lapangan batubara yang kegiatan penambangannya menurun.
Depormation temperature
Suhu perubahan bentuk yakni suhu saat abu batubara (yang dibentuk/dicetak berbentuk kubus atau piramida kecil) mulai membulat akibat pelumasan. Hal ini terlihatpada percobaan untuk menentukan suhu pelelehan abu batubara yang merupakan salah satu ukuran penilaian mutu batubara yang digunakan pada PLTU. Percobaan laboratorium ini dilakukan dalam dapur khusus dengan suhu dari 1000ºC – 1600ºC.

Demurrage
Denda atau kompensasi yang dibayarkan kepada pemilik kapal akibat keterlambatan muat atau bongkar muatan.

Despatch
Semacam bonus yang dibayarkan pihak pembeli kepada pihak penjual dan pemuat kargo karena waktu pemuatan kapal selesai lebih awal.

Detonator
Alat pengejut yang dimasukkan ke dalam bahan peledak utama. Detonator sebenarnya juga merupakan bahan peledak karena ia berisi sedikit bahan peledak yang menghasilkan getaran pengejut yang diperlukan untuk meledakkan bahan peledak utama.detonator secara umum dibagi dua, detonator yang bekerja dengan aliran listrik dan yang disulut dengan sumbu api. Detonator modern sering dikenal dengan detonator yang dapat diperlambat (delay detonator) (lihat delay).

Development
Secara umumberarti kegiatan pembukaan tambang batubara (khususnya) tambang dalam dengan penggalian sumuran, lubang-lubang utama, lubang-lubang peranginan dan lubang persiapan blok produksi.secara khusus (misalnya di tambang dalam) development berarti pekerjaan persiapan panel/blok produksi.

Development drilling
Pemboran-pemboran untuk menentukan ukuran-ukuran kandungan dan gangguan-gangguan geologi endapan batubara atau bahan-bahan galian lainnya.

Development plan
Rencana pengembangan, yakni gambar dan keterangan yang memperlihatkan rencana yang diusulkan/diajukan atas pekerjaan-pekerjaan tambang. Rencana seperti itu biasanya ditinjau/diubah disesuaikan dengan kemajuan tambang dikemudian hari.

Development sampling
Pengambilan conto-conto sepanjang lubang-lubang persiapan untuk lebih memastikan arah dan bentuk penambangan dan khususnya untuk meyakinkan besar dan bentuk cadangan.

Development work
Pekerjaan penambangan/pembangunan yakni pkerjaanyang dilaksanakan untuk membuka endapan bahan galian sebagai persiapan untuk lokasi kegiatan produksi berikut dari permukaan kerja produksi yang sedang berlangsung pada tambang yang sama atau dari tempat yang berbeda. Juga berarti pekerjaan persiapan produksi sebagai lanjutan dari eksplorasi.

Devolatilization
Kehilangan zat-zat terbang secara cepat dari senyawa-senyawa yang sedang mengalami perubahan menjadi batubara (coalification). Bila istilah tersebut dipakai untuk batubara berarti kehilangan bahan-bahan terbang (menjadi gas-gas) yang mengakibatkan meningginya kandungan karbon. Proses ini merupakan metamorfosa yang menyebabkan peringkat batubara semakin tinggi sejalan dengan tingkat kehilangan zat-zat terbang.

Dewater
Penirisan tambang atau pengeluaran air dari tambang baik tambang terbuka maupan tambang dalam dengan cara pembuatan saluran/parit menuju keluar tambang dan pemompaan.

Dewatering coal
Pengeringan batubara hasil pencucian dan penyaringan getar dan atau sentrifugal. Juga berarti pengeringan batubara slurry setelah pengangkutan dengan pipa (coal slurry pipe line) dengan alat-alat penyaring dan peralatan pemanas khusus. Dewatering untuk batubara slurry memakan biaya yang cukup besar sehingga merupakan sehingga merupakan segi yang perlu dipertimbangkan secara teliti sebelum pembangunan proyek pipa batubara slurry.

Dip meter
Alat untuk mengukur dan mencatat jumlah dan arah kemiringan lapisan yang terdapat didalam/sisi lubang bor (lihat kemiringan/dip).

Discontinuity
Ketidaksinambungan yakni gangguan-gangguan alami/geologi yang memutus kesatuan penyebaran suatu lapisan batuan khususnya gangguan pada lapisan-lapisan batubara misalnya sesar, intrusi batuan beku atau sedimen, pelenyapan (washout) dan sebagainya.

Disintegrasi
Perubahan bentuk/penguraian bahan-bahan tumbuhan akibat pembakaran lambat tanpa terbentuknya senyawa-senyawa karbon dan hanya membentuk bahan-bahan terbang (volatile matters) yakni karbon dioksida dan air.

Disposisi
Istilah yang menerangkan faktor-faktor fisik yang perlu dipertimbangkan untuk penentuan pembukaan tambang batubara disuatu lapangan endapan batubara. faktor-faktor yang menentukan disposisi itu sendiri adalah ketebalan batubara secara keseluruhan, sifat-sifat geodetik batubara dan pencapaian lokasi penambangan. Penentuan disposisi merupakan hal penting yang mendasar untuk memilih sistem penambangan yang akan diterapkan.

DMMFB
Singkatan dari dry mineral matter free, basis analisis conto batubara dengan asumsi tanpa kandungan air total dan tanpa bahan-bahan mineral dengan perkataan lain conto batubara yang dianalisisdiperhitungkan hanya mengandung karbon tertambat dan zat-zat terbang.

Dodol
Istilah lokal (dilingkungan tambang batubara) untuk bahan-bahan peledak plastis, seperti agar-agar gelatine (senyawa amonium nitrat).

Dolley
Alat penghubung kepala penggerak truk (prime-mover) dengan bak/badan truk gandeng (trailer). Alat ini mempunyai ban , tuas pengait danpelat penghubung sehingga titik hubung juga memberikan artikulasi antara kepala dan badan truk.

Dominan
Yang terbesar dalam suatu jumlah. Bila dipakai dalam bahan-bahan pembentuk batubara, kandungan senyawa atau bahan tertentu dominan berarti lebih 60% dari keseluruhan pembentuk batubara.

Down dip
Sejajar atau searah dengan kemiringan lapisan batubara, vein,lapisan batuan atau bahan galian lainnya.

Down slope
Permukaan tanah antara proyeksi singkapan batubara paling dalam yang sedang ditambang dengan lantai batuan dibawah singkapan tersebut.

Down line
Waktu terbuang untuk alat-alat berat (waktu tidak produktif), karena terpakai untuk perbaikan, perpindahan alat dari satu lokasi kerja ke lokasi lain, perjalanan alat dari lokasi kerja kebengkel dan sebaliknya.

Dozer
Nama yang dipendekkan dari bulldozer.

Dozer shovel
Alat pemindah tanah mekanis kombinasi antara dozer dengan shovel loader (pendorong, penggali dan pemuat). Alat ini juga mempunyai dua nama lain yakni shovel dozer dan track loader.

Dragline
Alat pemindah tanah mekanis yang sangat efisien dan populer untuk tambang batubara khususnya untuk metoda yang disebut strip mining atau direct cast system dimana tanah penutup batubara (setelah peledakan) digali dan dibuang ke “jalur” galian tanah dan batubara untuk memenuhi persyaratan ekonomi dan teknis pada tingkat rekayasa saat ini. Walaupun pada mulanya alatini bertenaga uap dan diesel (dan sebagian tidak dapat bergerak), sekarang hampir semua dragline dapat berjalan sendiri adalah bertenaga listrik dengan ukuran menara gali(boom) sampai 200 meter dan ukuran bucket lebih dari 100 meter kubik.

Draught
Jarak (kedalaman) peremukaan air kedasar atau kedalaman kedalaman air yang diperlukan oleh kapal agar bisa mengambang khususnya kapal yang telah bermuatan penuh. Draugtht sering disebut draft.

Draught survey
Pengukuran dragut kapal dipelabuhan muat/bongkar untuk menghitung jumlah muatan kapal.

Drill collar
Stang/batang bor berdinding tebal yang terutama berguna sebagai pemberat yang dipasang langsung diatas mata bor.

Drill core
Conto inti pemboran untuk analisa secara teknik dan kimia. Inti pemboran ini masuk kedalam tabung conto (core barrel) dan ditarik kepermukaan pada saat-saat tertentu (setelah diperkirakan inti telah memenuhi tabung) dan disusun dalam kotak/peti conto dengan urutan rekontrusksi sesuai posisinya dalam tanah.

Drive sample
Conto tekan, yakni conto batuan lunak seperti lempung, tanah, pasir gembur, batu lumpur lunak, endapan pasir besi dan sebagainya yang diperoleh dengan menggunakan tabung pendek ditekan dengan tenaga hidrolik atau dengan penekan tiang pancang ataupun dengan tenaga manisia tanpa putaran.

Driving
Penggalian terowongan atau pengambilan batubara dan membentuk lubang-lubang masuk, ruang-ruang produksi (panel) atau lubang-lubang melintang (lubang penghubung).

Drop
Intrusi batuan sedimen (biasanya batuan pasir) arah kebawah berbentuk cerobongpada batuan atap batubara.

Dry cleaning
Proses pembersihan batubara halus biasanya yang berukuran lebih kecil dari 20 mm tanpa batuan air tetapi hanya menggunakan tekanan udara dalam silinder/bejana pembersih (sistem jig).

Duplikasi batubara
Fenomena geologi yang mengakibatkan lapisan batubara menebal dua kali lebih tebal semula. Belum ada laporan geologi yang menyatakan penemuan fenomena ini di Indonesia, tetapi penebalan lapisan batubara mendekati sesar bahkan gejala sesar dan sinlin yang hampir menyatukan ujung lapisan batubara yang “terpatah” oleh lapisan itu sendiri dibagian yang tidak dikenai sesar (sehingga menjurus pada duplikasi) terdapat dilapangan Roto, Kabupaten pasir, Kalimantan Timur dan mungkin dilapangan batubara lainnya di K alimantan dan Sumatera.

DWWC
Singkatan dari dead weight cargo capaciti, yaitu daya angkut untuk kargo.

DWT
Singkatan dari dead weight tons, yaitu daya angkut kapal dalam ton termasuk kargo, bahan bakar, air dan barang-barang lainnya.

SEMOGA BERMANFAAT !!!!!

sumber : www.senyawa.com

Sabtu, 29 Januari 2011

Istilah Dalam Pertambangan (C)


C
Simbol kimia dari unsur karbon. Juga merupakan salah satu jenis batubara kokas yang kompak tapi rapuh dan ukurannya tetap pada tes karbonasi menurut Gray-King.

Cabin
Kabin yaitu ruangan operator dan tempat pengendalian alat-alat berat.

Cadangan
Bagian dari sumber yang diketahui adanya dan mungkin dapat ditambang secara ekonomis.

Cadangan batubara ekonomis
Cadangan-cadangan lapisan batubara yang diyakini dapat ditambang dari penilaian ketebalan dan kedalamannya. Umumnya kedalaman lapisan tersebut adalah sekitar 1300 m dan tergantung kualitasnya.

Cadangan-cadangan
Sumber-sumber mineral atau lapisan yang mengandung bahan bakar yang dapat ditambang secara ekonomis sesuai tingkat teknologi, pada saat itu. Dapat juga berarti terbatas pada cadangan-cadangan batubara yang asli atau yang telah diselidiki dan dipandang secara teknologi, ekoomis, hukum serta lingkungan layak ditambang. Cadangan-cadangan (reserves) hanya merupakan batubara yang dapat ditambang.(jadi penyebutan cadangan-cadangan yang layak digali adalah istilah yang berlebihan/redundant).

Cairan pemboran
Air atau campuran air dengan lumpur yang dipompakan kedalam lubang bor yang berguna untuk mendingnkan mata bor dan menyingkirkan hancuran batu dari sekitar bor.

Canopy
Canopy yaitu bagian penutup atas (payung) dari kabin atau tempat kerja operator alat-alat berat yang pada umumnya tahan beban berat atau jatuhan batuan. Kanopi adalah istilah yang dipakai untuk atap (alat penahan) alat penyangga hidrolik untuk operasi lubang muka mekanis penuh dalam tambang dalam batubara. Rangkaian daun-daun dari pohon-pohon hutan juga disebut kanopi.

Capesise
Istilah ukuran kapal pengangkutan batubara dan material lain berukuran sekitar 100 000 – 200 000 DWT. Disebut demikian karena kapal tersebut terlalu besar melewati terusan Panama sehingga harus melalui Cape of Good Hope (semenanjung Harapan dari Lautan Pasifik ke Lautan Atlantic dan sebaliknya).

Carbonaceous
Batuan karbonan yakkni batuan yang yang kaya karbon. Serupa pengertiannya dengan batubaraan (coaly).

Carbon-enrriched solid
Padatan diperkaya karbon yakni hasil pemanasan batubara sampai beberapa ratus derajat celcius biasanya antara 300º - 900º C. (proses karbonasi) dalam bejana bebas oksigen. Kokas dan char termasuk padatan tersebut.

CBM
Singkatan dari coal-bed methane yaitu gas metan yang terbentuk dan terperangkap dalam lapisan batubara. Gas ini dapat disedot dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar. CBM biasanya ditemukan didalam lapisan-lapisan batubara yang sangat dalam tetapi gas yang terdapat pada kedalaman kurang dari sekitar 760 meter dianggap ekonomis untuk dimanfaatkan.

CCS
Singkatan dari carbon dioxide capture and sequestration yakni teknologi untuk menangkap dan mengisolasi gas CO2 yang ditujukan untuk menurunkan secara drastis emisi gas tersebut yang timbul dari pembakaran batubara. CCS yang sering disebut CC#S merupakan salah satu teknologi batubara bersih.

CCT
Singkatan dari clean coal technologi atau cleaner coal tecnologies yaitu teknologi batubara bersih ( lihat clean coal technology ).

CF
Singkatan dari cost and freight, istilah harga batubara atau kargo lainnya termasuk biaya angkutan/pengapalan. CF sering ditulis dengan C/F atau C#F.
Cekungan
Suatu daerah luas yang secara geologi sejarah diyakini telah mengalami penurunan berbentuk hampir cekung dan terdiri dari pelapisan sedimen tebal. Dapat dikatakan pula sebagai wilayah yang turu/tertekan (depresi) dalam areal yang sangat luas, mungkin merupakan akibat erosi khususnya untuk cekungan batubara. sama dengan formasi geologi, cekungan batubara umumnya diberi nama.

Cekungan batubara
Penekanan atau penurunan yang dialami oleh formasi batuan yang lebih tua yang telah mengandung endapan batubara. dapat pula diartikan sebagai lapangan endapan batubara berbentuk cekungan. Cekungan batubara besar dapat mengandung satu atau lebih lapangan-lapangan batubara dan penyebarannya bisa mencapai ribuan kilometer persegi.

Channel sample
contoh yang diambil dari lapisan batubara dengan membuat torehan memanjang menurut ketebalan batubara atau endapan bahan galian lainnya. contoh ini biasanya diambil sekitar singkapan. Sebelum melakukan pencontoan sumuran atau parit memanjang dibuat untuk membuka satu sisi batubara yang segar.

Char
Resisidu karbonan yang padat yang tersisa dari hasil pembakaran tidak sempurna dari bahan organik. Char dapat dibakar (sebagai bahan bakar) dan diproses untuk menghasilkan bahan karbon yang segar.

CHB
Singkatan dari constant humidity basis., istilah yang menyatakan basis analisa kualitas batubara di laboratorium dalam keadaan kadar kelengasan ( kelembaban ) tetap.

Chip sample
Contoh kepingan, yakni conto-contoh batubara yang diambil secara teratur dengan memahat atau memalu kepingan batubara atau kepingan batubara atau batuan ataupun bahan galian lainnya. Pengambilan contoh dapat mengikuti pelapisan batubara atau pada titik-titik dengan jarak yang sama.

CIF
Singkatan dari carriage, insurance and freight, istilah kontrak jual beli batubara atau kargo lainnya dimana penjual menyerahkan kargo ketempat yang tentukan oleh pembeli atas biaya pembeli termasuk asuransi.

Circular coal
Batubara dengan struktur cakram berbentuk cakram berbentuk bulat atau lonjong sejajar atau tegak.

Clean-coal technologi
Teknologi penanganan batubara secara lebih efisien dan biaya optimal serta ramah lingkungan (teknologi batubara bersih). Istilah ini disebut juga dengan cleaner coal technologi atau cleaner coal tecnologies.

Clearing
Pembersihan permukaan tanah dengan cara membuang tumbuhan atau bangunan-bangunan sebagai langkah permulaan sebelum pengupasan lapisan penutup batubara atau bahan galian lain.

Clearing and grubbing
Pembuangan tumbuhan, pepohonan dan sisa-sisa tebangan pohon sebelum penggalian/pengupasanlapisan tanah untuk pembuatan jalan, penambangan atau pendirian fasilitas-fasilitas penambangan.

Cleat
Kekar yakni retakan atau rangkaian hasil gerakan yang merupakan garis atau sisi pemecahan batubara akibat oksidasi atau pelapukan. Biasanya dimanfaatkan menentukan arah penambangan batubara sehingga mudah pemecahannya atau penggaliannya langsung oleh alat muat.

Cleating
Istilah lain untuk keadaan berkekar yakni keadaan batubara yang retak-retak atau terlihat adanya garis belahan-belahan yang belum lepas.

COA
Singkatan dari contrac of affreightment yakni kontrak pengapalan untuk lebih dari sekali pelayaran. , Lainnya Certificate of Sampling And Analysis

Coalified
Sisa-sisa tumbuhan pembentuk bahan-bahan batubara dan lapisan-lapisan berbeda yang telah menjadi batubara, bahan-bahan tersebut berasal dari bermacam bagian tumbuh- tumbuhan yang telah ada pada waktu pembentukan gambut. Setelah proses pembentukan batubara selesai ( coalified ) bahan-bahan itu kemudian dikenal dengan nama macaral.

Coal industry
Istilah umum untuk segala kegiatan yang berkenaan dengan batubara mulai dari penyelidikan (eksplorasi), penambangan, pengolahan, pengangkutan, pemasaran dan pemanfaatan.

Coaling
Kegiatan pengambilan batubara ( setelah lapisan penutup dibuang ) termasuk pemboran, peledakan, pemuatan,pengangkutan dari tambang ketempat penumpukan atau pengolahan.

Coaling station
Stasiun atau depot pengisian bqatubara khususnya kereta api uap. Sekarang coaling station hanya ada ditaman hiburan atau museum.

Coal inspector
Inspektur batubara yaitu inspektur yang tugasnya melakukan pengawasan atas pematuhan perundang-undangan khusus pada tambang batubara, termasuk tindakan-tindakan dan keadaan-keadaan tidak aman. Petugas khusus ini belum dikenal di Indonesia, tetapi tugas-tugas inspeksi dilaksanakan oleh pelaksana inspeksi tambang ( umum ) dan pembantu pelaksanaan inspeksi tambang ( umum ). Tambang umum adalah tambang non minyak dan gas bumi.

Coal isopach
Isopach batubara yakni garis-garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketebalan lapisan batubara yang sama.

Coal lost
Sebagian kecil batubara yang terbang dalam proses pecucian batubara.

Coal measures
Pelapisan batubara yang luas yang mengandung satu atau lebih lapisan batubara. dapat pula berarti suatu kelompok lapisan-lapisan batubara atau serangkaian pelapisan berbagai jenis-jenis batuan sedimen dengan ketebalan sampai beberapa ribu meter dan diantara pelapisan batuan-batuan tersebut terdapat satu atau lebih lapisan batubara .

Coal ply
Bagian dari lapisan batubara yang terpisah dengan bagian lainnya diatas atau dibawahnya karena adanya lapisan batuan ( parting atau band ).

Coal seat
Lempung dibawah lapisan batubara; juga berarti lapisan tanah yang mengandung banyak sekali akar-akar tumbuhan terdapat dibawah lapisan batubara.

Coal series
Seri-seri batubara yakni urutan dari beberapa tahapan proses pembentukan batubara dengan peringkatyang semakin tinggi akibat naiknya metamorfosa. Juga dapat berarti urutan terjadinya batubara mulai dari gambut ( yang bukan batubara ) menjadi lignit, batubara bitumen, antrasit dan grafit ( yang bukan batubara tetapi karbon murni ).

Coal smut
Lapisan batubara yang remuk akibat pelapukan dan oksidasi karena muncul dekat permukaan, jadi sama dengan coal blossom dan singkapan batubara.

Coaly shale
Batubara kotor dengan kandungan abu lebih dari 40% - 50% terutama dengan pengotor serpih sehingga sebenarnya merupakan serpih yang mengandung batubara ( serpih arangan ). Coaly shale sama dengan carbonaceous shale ( serpih karbonan).

Columnar coal
Batubara yang mempunyai pecahan atau ( hancuran ) berbentuk kolom-kolom yang biasanya akibat metamorfosa, disebabkan adanya intrusi batuan beku.

COM
Singkatan dari Coal Oil Mixture, yakni campuran antara batubara yang di gerus halus dengan minyak dengan komposisi campuran tertentu membentuk bahan bakar “ buatan “ yang stabil dandigunakan sebagai pengganti minyak.

Combustibility
Ukuran atau penilaian kecepatan pembakaranbatubara dengan cara dan syarat-syarat tertentu.
Common banded coal
Jenis-jenis yang lasim dari batubara bitumen atau setengah bitumen ( sub-bituminous ). Terdiri dari urutan pelapisan yang tidak teratur dan saling bergantian dari bahan homogen berwarna hitam sangat mengkilap, bahan abu-abu hitam kurang mengkilap (kilap sutera) dan lapisan-lapisan ( berbentuk lensa) tipis mineral charcoal yang lunak berbutir seperti tepung dan berserat.

Compressions
Fosil-fosil tumbuhan berbentuk film ( lapisan sangat tipis ) karbon dalam batuan-batuan, sering mengawetkan bahan-bahan secara sangat rinci seperti rambut-rambut daun, urat/tulang daun dan bahkan stomata dedaunan.

Continuity
“kontinyuitas”, (keseimbangan), yaitu istilah yang digunakan untuk menunjukkan penyebaranbatubara yang konsisten sepanjang jarak yang jauh.
Continous miners: mesin-mesin pemotong batubara modern khususnya untuk tambang batubara dalam dengan sistem room and pillar,mesin ini mampu memotong batubara dengan cepat dan terus menerus tanpa tanpa menggunakan bahan peledak. Kepala pemotong mesin bermacam-macam di sesuaikan dengan arah, tebal, kekerasan dan tingkat produksi yang diinginkan ( ripper head, boring head and auger head ).

Continous mining
Penambangan kontinyu dengan menggunakan mesin pemotong batubara modern ( continous miner ) yang dilengkapi dengan tangan-tangan pengumpul dan ban rantai yang mengangkut batubara dan menumpahkan muatannya ke dalam gerobak shuttle ( shuttle car ) atau keatas ban berjalan untuk selanjutnya dibawa kepermukaan.

Continous sampling
Percontoan kontinyu ( berkesinambungan ), yaitu pengambilan contoh dari setiap titk-titik yang berurutan dan pada jarak yang sama sepanjang jalur pengolahan dan pemuatan batubara kedalam gerbong atau keatas kapal.

contoh batubara dibersihkan
contoh batubara yang diambil dari batu bara yang telah dibersihkan dengan prosedur yang baku.

contoh inti
contoh batubara yang diperoleh pada pemboran dalam dan diangkat kepermukaan dengan tabung contoh ( core barrel ).

contoh meruah
Sama dengan bulk sample ( lihat bulk sample ).

contoh penggerus
contoh pecahan atau contoh dari hasil penggerusan yang biasanya diambil sebelum batubara dicuci ( breaker sample/crusher sample).

Contour bench
Teras atau jenjang penggalian dalam sistem tambang batubara terbuka ( atau tambang bahan galian lainnya) yang memanjang dan relatif datar.

Core
Sepotong batuan atau formasi bawah tanah berbentuk bulat (seperti lemang ) yang dipotong dan diangkat kepermukaan dengan alat bor putar yang dilengkapi dengan stang ( batang ) bor pipa dan dan tabung penangkap core. contoh core biasanya berdiameter sekitar 2.5 - 10 cm dengan panjang sampai beberapa meter untuk penyelidikan geologi dan analisis di laboratorium.


Core barrel
Tabung contoh inti/core yang dimasukkan kedalam bor untuk menangkap dan menyimpan core selama pengeboran. Tabung dilengkapi dengan alat penahan danpenjepit mencegah jatuhnya core.
Core bit
Mata bor untuk memotong batuan yang akan masuk ke dalam tabung contoh inti dalam batang (stang) bor.
Core drill
Mesin bor putar, biasanya dengan mata bor intan dan dilengkapi dengan tabung conto. Mesin bor modern dapat membor sampai kedalaman beberapa kilo meter.
Core hole
Lubang bor untuk pengambilan contoh inti batubara.
Core record
Catatan/keterangan berisi kedalaman, sifat, litologi, porositas, permeabilitas dan kandungan cairan dari contoh ( core ) inti pemboran.

Core recovery
Perolehan contoh inti (core) dari pemboran yang biasanya dinyatakan dalam perbandingan presentasi panjang contoh yang dapat ditangkap/dibawa kepermukaan oleh tabung contoh dengan panjang kolom yang di bor.

Crop
Muncul dipermukaan tanah. Disebut juga dengan penyingkapan.

Crop coal
Batubara pada singkapan atau sepanjang garis singkapan. Dapat juga berarti bagian lapisan batubara yang dekat kepermukaan dan umumnya telah mengalami pelapukan sehingga sering tidak dimasukkan dalam perhitungan cadangan (disingkirkan dalam pertambangan karena kotor, nilai kalorinya rendah dan kadar kelembaban tinggi).
Crop line
Garis singkapan yang berarti garis khayal yang dibuat dari lapisan batubara yang memotongpermukaan.

Crop out
Tersembul dan tersingkap kepermukaan atau yang akan disingkapkan dipermukaan dengan sedikit penggalian.
Crosscut
Lubang atau terowongan tambang bawah tanah yang merupakan cabang tegak lurus ( atau hampir tegak lurus ) terhadap lubang atau terowongan utama. Dapat juga berarti lubang penggalianyang menghubungkan dua lubang sejajar yang besar. Crosscut juga merupakan lubang peranginan antara pilar-pilar pada sistem penambangan room and pillar.

CSN
Singkatan dari crucible swelling number, yaitu angka atau nilai pemuaian batubara yang merupakan salah satu ukuran untuk menentukan baik buruknya batubara bila akan diolah menjadi kokas. CSN ditentukan dengan memanaskan batubara yang telah digerus dan dicetak berbentuk “ kancing kemeja” sampai 800ºC di dalam cawan selama waktu tertentu. Setelah zat terbang habis “kancing” kokas yang lebih kecil dari ukuran semula tetap berada dalam cawan. Penampang sisa kokas dibandingkan dengan penampang baku bernomor 1-10. Bila pemuaian kokas mengakibatkan ia sama dengan ukuran panjang nomor 0-2 ( jadi CSN-nya 0-2) batubara tersebut bukan batubara kokas yang baik (pori-porinya terlalu rendah). Bila CSN-nya 8-10 berarti tingkat pemuaiannya terlalu tinggi berarti bila dijadikan kokas terlalu berpori-pori besar sangat rapuh. Batubara dengan nomor CSN 4-6 adalah ideal untuk diproses menjadi kokas (batubara ini akan menjadi kokas yang cukup berpori dan kuat menahan beban). CSN sama dengan free swelling index (FSI).

Cut
Pemotongan atau penggalian berbentuk liner (kearah mendatar) untuk mengupas lapisan penutup batubara dalam tambang terbuka. Dapat juga berarti penggalian/pemotongan batabara secara mendatar.

Cut and fill
Suatu cara penggalian (gali dan urug ) tambang terbuka atau tambang dalam ataupun penggalian pembuatan jalan, fondasi dan pekerjaan sipil lainnya dengan memotong bagian tanah/batuan dan menimbun/mengurug bekas galian atau bagian tanah yang rendah/berlembah didekatnya. Khusus untuk tambang dalam sistem cut and fill biasanya yang dipotong adalah bahan galian/mineral-mineral berharga dan bekas pemotongan diisi dengan tanah atau batuan atau lumpur permukaan untukmencegah ambruknya atap atau dinding penggalian.

Cutout
Masa serpih, batu lanau atau batu pasir yang mengisi channel erosi masuk kedalam lapisan batubara.

Cutting
Penggalian atau penurunan tingkata/mutu.

Cutting sample
contoh hancuran hasil pemboran terangkat keatas akibat tekanan udara atau aliran air kepermukaan dari lubang bor.

CWM
Singkatan dari coal water mixture, yaitu campuran batubara halus dengan air untuk membentuk campuran yang stabil sebagai bahan bakar cair “buatan” (setengah air) dengan perbandingan tertentu misalnya 40% air 60% batubara. Efisiensi pembakaran CWM dipeoleh dengan menggunakan peralatan pembakaran bahan bakar cair konvensional dan hanya memerlukan sangat sedikit batubara yang terpakai untuk penguapan air dalam campuran.

SEMOGA BERMANFAAT !!!!!

sumber : www.senyawa.com

Kamis, 27 Januari 2011

Istilah Dalam Pertambangan (B)


B
Jenis batubara kokas yang rapuh dan bentuknya relatif tetap pada uji karbonasisi suhu rendah ( 600 ° C ) menurut klasifikasi gray-king.

Backfill
Tanah atau batuan yang dipakai untuk mengurangi (mengisi) bekas galian tambang batubara atau galian sipil lainnya. Kata ini juga dipakai sebagai kata kerja, yang berarti pekerjaan pengisian bekas penggalian. Dalam tambang batubara backfill lebih sering diartikan sebagai pekerjaan mengisi galian bekas endapan batubara beserta tanah penutupnya dengan tanah kupasan. Cara ini sangat dianjurkan dari segi teknis ekonomis teknik penambangan maupun dari segi dampak lingkungan, karena jarak pengangkutan kecil dan tanh buangan tidak memerlukan tambahan lahan disekitarnya. Backfill dapat juga berasal dari tambang dalam yang diangkut keluar hasil penggalian terowongan, jalan menuju kepermukaan kerja baru (pekerjaan persiapan).

Backhoe
Alat gali mekanis yang gerakannya mengeruk material kearah operator (terbalik dengan shovel). Backhoe lebih supel dan lebih baik untuk pengambilan batubara karena kemampuannya memilih sasaran galian (misalnya untuk memperoleh batubara bersih) dibanding dengan shovel. Backhoe umumnya digerakkan oleh tenaga hidrolik sedangkan masih banyak dengan sistem kabel.

Band
Lapisan tipis baik pada pelapisan batubara maupun lapisanbatuan lainnya. Biasanya merupakan serpih dan jenis-jenis lanau yang saling melapisi dengan batubara.
Banded coal
Pelapisan batubara yang heterogen, terdiri dari jenis-jenis yang kilapnya berbeda. banded coal biasanya merupakan batubara bitumen walaupun umumnya batubara dari semua peringkat mempunyai bentuk-bentuk pelapisan.

Batuan alas (Bottom)
Nama yang biasanya diberikan pada batuan metamorf atau batuan beku yang berada dibawah suatu urutan pelapisan sedimen. Sering juga disebut sebagailapisa batuan dibawah (dianggap sebagai alas) batubara.

Batuan atap (Top)
Nama yang biasanya diberikan pada batuan yang berada langsung berada diatas batubara.

Batubara
Istilah yang luas untuk keseliruhan bahan bersifat karbon yang terjadi secara alamiah. Batubara dapat pula didefinisikan sebagai batuan bersifat karbon berbentuk padat, rapuh, berwarna coklat tua sampai hitam., dapat terbakar, yang terjadi akibat perubahan/pelapukan tumbuhan secara kimia dan fisik. Batubara dapat dibeda-bedakan menurut jenis tumbuhan pembentuknya, peringkat metamorfosisnya dan tingkat bahan pengutornya. Klasifikasi seluruh batubara didasarkan pada faktor-faktor diatas tadi.

Batubara abu
Batubara dalam bentuk abu karena penambangan dan proses penghancuran alamiah. Batubara hasil gerusan dan disaring berukuran lebih kecil dari 0.5 mm sering disebut batubara abu.
Batubara belerang tinggi: batubara yang mengandung belerang 3% atau lebih (ARB).

Batubara bersih
Batubara hasil pencucian siap dipasarkan. Dapat pula berarti batubara yang tidak mengandung kotoran dari luar (tanah penutup, bvatuan antar lapisan atau batuan pemisah/parting) dan umumnya tidak memerlukan pencucian.

Batubara bitumen
Yakni batubara relatif lunak yaitu semua jenis batubara dengan peringkat antara lignit dan antrasit, mempunyai kandungan bahan karbon tinggi, zat terbang rendah antara 15% - 50% pada analisa kering bebas abu (DAF). Batubara bitumen adalah yang paling banyak dijumpai berwarna coklat tua sampai hitam, terbakar dengan nyala berasap. Nilai kalorinya diatas 6300Kkal/Kg (lembab bebas bahan mineral/moist MMF).

Batubara kasar
Batubara penggerusan dan pencucian dengan ukuran diameter lebih dari 2mm. Pada umumnya batubara kasar adalah batubara hasil penggerusan berukuran –75mm sampai +12mm (lebih kecil dari 75mm dan lebih besar dari 12mm). Ukuran-ukuran batubara biasanya tergantung dari pasaran, mesin pencucian, jenis-jenis mesin penggerusan dan penyaringan atau gabungan beberapa atau semua faktor tersebut.

Batubara keras
Nama lain untuk antrasit. Daspat pula berarti batubara jenis apa saja yang mempunyai nilai kalori lebih besar dari 5700 Kkal/Kg.

Batubara kotor
Batubara yang dikotori oleh batuan/tanah dari sekelilingnya pada waktu penambangan atau oleh batuan diantara lapisan batubara ( parting).

Batubara medium
Batubara berukuran sedang hasil penggerusan dan pencucian, umumnya batubara medium adalah batubara berukuran sedang dengan diameter lebih besar dari 0.5mm tetapi lebih kecil dari12mm.

Batubara peringkat tinggi
Batubara yang mengandung kurang dari 4%kelembaban (kadar air) pada basis dikeringkan dalam udara bebas (ADB) atau yang mengandung 84% karbon (DAF) selebihnya disebut batubara peringkat rendah.

Batubara premium
Jenis batubara bitumen yang diperkenalkan dan dipasarkan terutama ke mancanegara oleh tambang batubara kideco jaya agung (perusahaan Korea Selatan, kontraktor pemerintah) yang juga disebut batubara pasir premium mengambil nama daerah tempat perusahaan tersebut beroperasi di Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur dan batubara yang dimaksud berkadar belerang 0.1% - 0.2%, abu 2% - 3% (sangat rendah nilai kalori sedang (5200 Kkal – 5800Kkal,ARB) dan kelembaban total 21% - 26% (ARB).

Batubara ROM
Batubara run of mine yaitu, batubara hasil penambangan yang belum mengalami proses lebih lanjut (tetapi mungkin sudah bersih dan hanya perlu digerus dan disaring).

Batubara tulang
Batubara berkadar abu tinggi, keras dan padat atau batubara yang sangat kotor dengan kadar abu dan mineral terlalu tinggi sehingga tidakbernilai ekonomi. Presentase abunya biasanya lebih tinggi dari 25%. Batubara tulang berwarna suram, lebih berat dan lebih tipis dari batubara berkualitas baik. Adakalanya bahan pemisah/pengotor berupa lapisan tipis ditengah lapisan batubara (yang sama sekali tidak mengandung batubara) disebut batubara tulang. Istilah ini belum begitu dikenal di Indonesia. (dalam bahasa inggris disebut bone coal atau stony coal).

BCM
Singkatan dari Bank Cubik Metre; meter kubik ditempat meter kubik padat. Besaran yang paling sering digunakan untuk isi batuan/tanah penutup batubara baik sebelum digali maupun yang telah digali.
BCURA formula: singkatan dari British Coal Utilization Research Association formula yaitu rumus untuk menghitung bahan mineral dalam batubara: MM (mineral matter,%) = 1.1A (Ash) + 0.053S (sulfur) + 0.74 CO2 – 0.36.

Bed
Pelapisan atau lapisan batubara yang merupakan endapan yang besar yang terdapat pada formasi geologi. Bed juga berarti lapisan batubara yang biasanya berkualitas rendah atau batubara kotor yang sengaja dihamparkan dan dipadatkan dipermukaan (tanah yang diperkeras atau lapisan kerikil padat) sebagai alas batubara bersih. Istilah Bed juga berarti lapisan batubara sebagai bahan bakar pada sistem pembakaran fluidized bed.

Bedding
Sama dengan bed (lihat bed) atau kegiatan pembuatan bed. Tetapi dapat pula berarti penyimpanan atau pencampuran jenis-jenis batubara atau bahan galian lainnya dalam bentuk pelapisan-pelapisan tipis untuk memperoleh kualitasyang seragam nantinya padas saat diambil untuk dijual.

Beds moisture
Kadar air ( kelembaban ) tertambat dalam prosentase air atau kelembaban batubara pada lapisan atau pada conto sebelum lapisan ditambang.

Bed sample
Conto dari lapisan batubara yang diambil dengan conto parit ( channel sample ) tegak lurus arah perlapisan batubara.

Belerang
Unsur atau senyawa belerang yang terdapat dalam batubara berbemtuk pirit atau markasit, belerang organik dan belerang sulfat. Pirit dan belerang organik merupakan sumber dominan dalam bentuk batubara belerang adalah bahan yang merugikan ( prngotor ) dalam batubara karena pada pembakaran batubara menimbulkan gas belerang menimbulkan gas belerang yang beracun walaupaun belerang sebenarnya menambah nilai kalori karena sifatnya yang mudah terbakar.

Belerang Organik
Senyawa belerang organis yang rumit dalam batubara. Bersama dengan belerang anorganik yakni belerang-pirit dan markasit kedua jenis ini merupakan sumber utama belerang dalam batubara.

Belerang sulfat
Senyawa yang terbentuk sebagai kalsium sulfat (CaSO4) dalam batubara dan merupakan sumber belerang yang tidak dominan.
Belt-meter
Sering disebut belt-weightometer yaitu alat yang dipasang dibawah ban berjalan untuk mengukur berat muatan, misalnya berat batubara yang keluar dari mesin pencucian atau batubara yang dicurahkan ke kapal dan sebagainya. Alat elektronik ini bekerja berdasarkan tekanan ban pada alat penginderanya.

Bench
Teras penggalian atau jenjang pada tambang batubara terbuka atau tambang lainnya ataupun pada pekerjaan pemindahan tanah. Dapat pula berarti bagian-bagian lapisan batubara yang dipisahkan oleh lapisan pengotor, misalnya lapisan serpih atau bagia-bagian dari lapisan batubara yang sudah terkupas, terbagi-bagi karena proses penambahannya.

Bench sample
Dapat diterjemahkan sebagai conto teras atau jenjang yang berarti conto yang diambil dari bagian dan atau lapisan batubara yang terpisah dari bagian-bagian endapan batubara lainnya oleh pelapisan batuan yang tipis (parting).

BENDS
Singkatan dari both ends, yaitu istilah perkapalan dimana cara dan alat pemuatan serta pembongkaran muatan kapal sama, terdapat dibagian depan dan belakang tempat kargo kapal.

Berm
Semacam tanggul atau dinding teras yang terbentuk secara alami. Lereng yang sengaja dibuat untuk penahan longsor pada tambang terbuka atau pada penggalian lainnya. Istilah berm sering pula disamakan dengan teras atau landaian yang dibuat untuk jalan angkut pada tambang terbuka. Berm dapat juga berarti lapisan tipis batubara yang ditinggalkan sementara untuk dipakai sebagai landasan kerja untuk pengupasan lapisan penutup disebelahnya.

Bitumen
Nama umum untuk berbagai hidrokarbon padat dan setengah padat seperti batubara, serpih, minyak, jenis-jenis aspal alam dan sebagainya.

BL
Sering ditulis B/L, singkatan dari bill of loading,yaitu dokumen yang menerangkan jumlah dan jenis muatan kapal, pemilik muatan serta syarat-syarat pengapalan.

Blending
Pencampuran jumlah-jumlah tertentu, kualitas, ukuran atau kombinasinya dengan cara yang teratur baik ditambang, pada penumpukan atau proses penggerusan maupun dipelabuhan guna mendapatkan kualitas atau spesifikasi batubara sesuai dengan permintaan pasar.
Blend pile sample: conto yang diambil ditempat penumpukan pemakai batubara (seperti PLTU dan pabtik baja).

Blocky
Struktur batubara dengan pertumbuhan belahan normal; belahan yang disertai dengan lapisan mendatar menyebabkan batubara terpecah secara alami menjadi bongkah-bongkah persegi panjang.

Blok
Bagian dari tambang atau bagian dari suatu daerah perpetaan atau cadangan. Istilah blok sering juga disamakan panel batubara yang akan atau yang sudah ditambang.

BOE
Singkatan dari barrel of oil equivalent. 1 BOE setara dengan 0.2004 ton batubara (lihat TCE/ton of coal equivalent).

Bola belerang
Bahan pengotor bersifat pirit dalam batubara dalam bentuk boal-bola atau berbentuk tidak beraturan. Bahan pirit ini dijumpai dalam ukuran kecil tetapi ada kalanya berukuran sangat besar atau berupa pelapisan dalam batubara.

Bonus
Tambahan nilai bataubara karena kualitasnya lebih baik dari standar penjualan, misalnya nilai kalori yang lebih tinggi atau kadar debu, kadar air lebih rendah dan sebagainya.

Bony
Batubara tulang, yakni batubara yang mengandung serpih sehingga menjadikan batubara keras seperti tulang.

Bore
Pemboran batubara dengan jenis bor berbentuk spiral lebar yang sebut auger. Sering disamakan artinya dengan augering, yakni salah satu metoda penambangan terbuka tetapi sangat jarang (augering).

Box cut
Teknik penambangan dalam metoda tambang terbuka dengan cara membuka lapisan batubara dengan menggali tanah penutup pertama berbentuk trapesium terbalik kemudian penggalian kedua, tanah galian dibuang ke galian lubang.

BQ
Simbol ukuran conto inti dan lubang bor yakni 36.4 mm dan 59.9 mm masing-masing untuk garis tengah conto inti dan garis tengah bor.

Briket
Keping-keping batubara yang dihasilkan dengan pencetakan batubara halus atau debu batubara dengan bahan pengikat tertentu (misalnya perekat sintetis atau gula tebu dengan pengolahan khusus). Ukuran bentuk briket bermacam-macam dengan diameter 2 cm – 3 cm.

BTU
British Thermal Unit yakni jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu satu pon air 1 derajat fahrenheit (1ºF) untuk berat jenis maksimum (=1) yakni pada 39.1ºF (sama dengan 251.995 gram kalori atau 1054.35 joules atau 0.25199 kilo kalori).

BTX
Singkatan dari benzene, toluene and xilene yakni tiga jenis distilataromatik hasil proses pirolisis batubara dalam tekanan hidrogen tinggi.
Bubuk arang : dube batubara yang berasal dari penghancuran oleh alat-alat mekanis, peledakan dan pengangkutan. Bahan sering terdapat di tempat kerja atau di jalan-jalan lubang tambang bawah tanah yang perlu diamankan karena dapat meledak.

Bucket Wheel exavator
Sering disingkat dengan BWE yakni alat gali kontinyu yang perinsipnya terdiri dari mesin penggerak, boom penahan ban kerja pengangkut material galian, rangkaian ember-ember pada teromol beputar dan ban beserta boom untuk membuang material kearah belakang. Alat ini pada mulanya dirancang utnuk penambangan besar-besaran atas endapan batubara coklat di Jerman . Saat ini BWE berkapasitas besar dioperasikan di Tambang Batubara Bukit Asam sedangkan yang berkapisitas kecil sering digunakan sebagai alat pengeruk tumpukan batubara sekaligus alat pemuat batubara kedalam tongkang atau kapal.

Bulldozer
Alat pemindah tanah mekanis yang mempunyai pisau (pelat besar) didepan untk memotong dan mendorong tanah atau batuan dengan tenaga yang besar (dari mesin diesel).

Bulk sample
Conto meruah, yakni conto dalam jumlah besar yang diambil secara sistematik dalam interval tertentu. Untuk batubara, bulk sample pada awalnya adalah conto sebanyak satu lori (gerobak) pada interval tertentu sepanjang lapisan batubara untuk analisa ukuran dan kotoran (abu). Tetapi pengertian ini semakin meluas. Tambang-tambang batubara di Indonesia dapat mengambil lebih dari 100000 ton batubara sebagai conto meruah terutama untuk uji bakar pada PLTU, termasuk uji penambangan, uji pengangkutan, uji pengapalan dan uji pemasaran. Conto meruah ini sering disebut produksi awal atau produksi permulaan (initial production) yang bebas bagi hasil.

Burnt
Batuan terbakar yang berarti serpih atau lempung yang menempel ketat pada batubara dan sangat sulit untuk disingkirkan.

SEMOGA BERMANFAAT !!!!!

sumber : www.senyawa.com

Rabu, 26 Januari 2011

Istilah Dalam Pertambangan (A)


Abu
Sisa pembakaran dari mineral-mineral yang tidak hangus dalam batubara seperti lempung,kuarsa,pasir,lanau dan belerang bila batubara dibakar.Mineral-mineral tersebut secra kimia dan fisika sama dengan lempung, kuarsa,pasir,lanau, dan belerang yang terdapat dialam

Acril
Singkatan dari australian coal industriyresearchlaboratory.Laboratorium dan pusat penelitian/pengkajian batubara serta analisa teknologi,kimia dan praktis, baik untuk maksud ilmia maupun untuk industri secara luasdi Australia.

Adb
Singkatan dari air dried basis (lihat dried basis)

Air asam penirisan
Air bersifat asam yang ditiriskan dari tambang batubara dalam atau tambang batubara terbuka yang dihasilkan oleh reaksi organik atau inorganik bahan-bahan mengandung pirit (besi sulfida) dengan air dan oksigen sehingga air ini mengandung asam belerang dan besi.

Air-dried basis
Disingkat ADB atau adb, berarti analisis conto batubara dalam keadaan kadar
kelembaban yang hampir sama dengan kelembaban udara sekitarnya.


Air dried
Disingkat AD atau ad, berarti conto batubara dikeringkan secara alami atau dalam alat pengering pada suhu ruang sebelum dianalisis.

Analisis batubara
Analisis senyawa-senyawa pembentuk batubara dan jumlah yang terkandung dalam batubara dengan metoda kimia.

Analisis proksimat
Penentuan pesentase dari kadar kelembaban, zat terbang , karbon tertambat (karbon tetap) dan abu dengan cara tertentu di laboratorium umumnya untuk batubara dan kokas. Walaupun tidak tepat analisa proksimat lebih sering mencantumkan nilai kalor batubara, analisa dilakukan pada basis conto sebagai diterima(as-reveived), bebas kelembaban (moistur free) dan bebas-abu-(ash-free).

Analisis ultimat
Analisa laboratorium untuk menentukan kandungan abu, karbon, hidrogen, ogsigen dan belerangdalam batubara dengan metoda tertentu. Kandungan itu dinyatakan dalam persen pada basis contoh dikeringkan pada suhu 105ºC dalam keadan bebas kelembaban dan abu.

Antiklin
Lapisan yang membentuk dua sisi kemiringan berlawanan arah(seakan-akan mempunyai kemiringan yang berlawanan) sama seperti atap rumah.

Antrasit
Batubara keras dengan peringkat teretinggi , berwarna hitam dengan kilap tinggi , mengandung persentasi tinggi karbon tertambat (karbon tetap) biasanya antara 92% - 98% (dalam basis kering , bebas bahan mineral/DMMF). Antrasit sukar terbakar dan bila terbakar menimbulkan nyala pendek berwarna biru tanpa asap. Dari segi tingkat pengkarbonan (carbonization) hanya grafit (yang tidak termasuk batubara) yang berada pada tingkat yang lebih tinggi. Di Indonesia satu-satunya tambang penghasil antrasit adalah tambang batubara Bukit Asam, Tanjung Enim, Sumatera Selatan dengan tonase yang sangat kecil dibandingkan dengan batubara sub-bitumen (steaming coal) sebagai produk utama. Antrasit Indonesia dipasarkan dengan spesifikasi umum ; nilai kalori 7400Kkal/Kg – 8300Kkal/Kg (ADB) , kelembaban total 2%- 8% (ARB) , abu 6% - 20% ( ADB) dan belerang total 0.57% -1.79%.

AQ
Simbol ukuran garis tengah (diameter) contoh inti pemboran dan juga ukuran lubang bor yaitu 27.0 mm dan 48.0.

ARB
Singkatan dari as- received basis ( lihat as- received basis)
Ash fusibility : ukuran dalam derajat suhu dari abu batubara melunak dengan cara uji karbon contoh batubara (di laboratoroum dengan cara dan keadaan baku.
Ash fusion temperature : suhu pelunakan abu, yakni suhu ketika conto batubara (biasanya dibentuk seperti kerucut kecil) mulai berubah dan, melunak mendekati pelelehan dalam uji bakar laboratorium.
As-received basis : disingkat ARB atau arb, yang berarti conto yang dianalisa sesuai keadaan pada waktu diterima dilaboratorium.

As-samples
Disingkat AS atau as, sama dengan as-rerceived. Hasil analisa conto ketika diambil dilapangan termasuk kadar kelembaban total (total moisture content).

Assess
Menganalisa secara kritis dan mem berikan penilaian yang tegas dari segi geologi atau potensi ekonomi, nilai, status, kualitas, kuantitas, potensi penggunaan dan segi-segi lainnya terhadap cadangan serta sumber-sumber batubara.

ASTM
Singkatan dari American Society for Testing and Materials, suatu lembaga di Amerika Serikat yang menguji conto bahan dan hasilnya secara luas diakui sebagai hasil analisis yang baku.

Atap (top)
Batuan diatas lapisan bahan galian; banyak digunakan dalam tambang batubara yang berarti batuan yang terdapat langsung diatas lapisan batubara. Atap ini dijumpai setelah pengambilan batubara, penggalian lubang-lubang penambangan atau dari conto batu bara dalam.

Attitude
Tingkatan perubahan kemiringan lateral dari lapisan batubara yang berhubungan dengan topografi permukaan. Tingkat perubahan ini merupakan faktor yang perlu untuk pertimbangan pilihan lokasi penambangan yang akan dikembangkan karena berkenaan dengan tingkat pertambahan kedalaman tambang batubara.
SEMOGA BERMANFAAT !!!!!

sumber : www.senyawa.com

Senin, 24 Januari 2011

Potensi dan Manfaat Tanaman Kapas


Pemanasan global sudah tidak dapat dihindari lagi jika aktivitas didalam bumi sendiri yang memicu pemanasan global tidak di hentikan. Salah satu contoh pemicu pemanasan global adalah kegiatan penambangan batubara yang menyebabkan berkurangnya tumbuhan sebagai penetralisir zat karbon. Semakin maraknya kegiatan penambangan oleh perusahaan yang memiliki modal itu tidak urung dari keuntungan yang menggiurkan, mengapa ? karena hitungan perbandingan dari hasil yang diperoleh adalah berkisar 30 : 70 dimana 30 untuk pemerintah dan 70 untuk perusahaan yang menggali, berbanding terbalik dengan bahan minyak dan gas alam dimana 70 untuk pemerintah dan 30 untuk perusahaan tersebut yang mengolah. Informasi ini saya dapat dari teman saya yang pernah PKL di salah satu lembaga yang membantu untuk membuat izin untuk perusahaan pertambangan. Jadi, wajar bila pemerintah menggalakkan program untuk menggunakan gas sebagai bahan bakar untuk di dapur rumah tangga selain harganya yang murah, cadangannyapun masih cukup banyak.

teen
Tapi disini kita bukan membahas masalah pertambangan tersebut, kita akan sedikit belajar bahwa banyak cara untuk mendapatkan untung dari kegiatan pertanian/perkebunan yang tentunya lebih ramah lingkungan.

Salah satu contoh tumbuhan disekitar kita yang memiliki potensi ialah kapas. Tumbuhan ini disebut sebut sebagai salah satu tumbuhan serbaguna. Memang benar ! dalam kehidupan sehari hari, kita tidak terlepas dari kapas. Tumbuhan ini disebut tanaman industry dan perdagangan.
Tujuan utama orang menanam kapas ialah ingin memetik bulunya. Bulu ini warnanya putih bersih. Nah, bulu ini yang banyak manfaatnya bagi manusia. Menurut sejarahnya, kapas sudah lam sikenal orang. Dimesir. India dan china sudah berabad abad yang lalu dikenal. Kapas dikenal sebagai bahan pembuat kain. Dinegara kita kapas pernah juga ditanam oleh penjajah untuk kepentingan penjajah itu sendiri. Namun, hasilnya tidak memuaskan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor penyebabnya, antara lalin karena tidak ditekuni.
Kini, pemerintah bertekad ingin menggalakan kembali penanaman tanaman perdagangan ini. Apakah manfaat kapas itu bagi kita ? perlu diketahui, bahwa kapas yang dipakai ialah jenis kapas yang termasuk golongan A.
Beberapa manfaat kapas antara lain ;

1. Untuk dibuat benang Benang bayak manfaatnya dalam kehidupan kita sehari hari. Dengan benang, kebutuhan jahit menjahit bisa tercukupi.
Bagaimana cara membuat benang ?
Kapas yang sudah terbentuk seperti buku buku tebal itu diperoses dalam pabrik pemintalan. Dari sini dihasilkan benang dengan bermacam macam jenis ukuran serta warnanya. Pada mesin, segalanya itu tidak merupakan suatu kesulitan. Tinggal menekan tombol sesaui dengan yang dikehendaki, memang amat praktis.    

2. Untuk dibuat kain
Benang yang dihasilkan dari pemintalan sidah siap untuk ditenun menjadi kain. Biasanya, sebuh pabrik pemintalan, sudah siap dengan bermacam macam mesin pemrosesan. Sejak dari membuat benang, membuat ukuran, memberi warna, sampai menjadi kain yang siap untuk dipasarkan.

Untuk mencukupi kebutuhan benang serta sandang dibeberapa tempat berdiri pabrik pabrik pemintalan kapas. Di kartasura ( jawa tengah ), berdirilah pabrik dengan nama : PT Typountrex Indonesia. Di teras, boyolali ( jawa tengah ), berdiri pula PT sari warna asli. Sedangkan, di salatiga ( jawa tengah ), bernama : PT Damatex. Selain itu, di beberapa kota lain masih banyak. Di secang, di banjar, di Jakarta, masing masing berdiri megah dengan menghasilakn bahan yang sama.
Dengan berdirinya pabrik-pabrik ini berarti banyak dibutuhkan tenaga kerja. Hal ini merupakn peran serta pihak swasta dalam usahanya membantu pemerintah mengurangi pengangguran.

3. Sebagai pembalut luka
Dirumah sakit banyak dibutuhkan kapas untuk membalut luka dan keperluan lain. Cobalah berkunjung ke rumah sakit dan tanyakan kepada pihak gudang, berapa kotak kapas dibutuhkan setiap hari ? cukup besarkah ? catatlah dalam buku.

4. Untuk merawat kulit
Ibu ibu rumah tangga banyak menggunakan kapas.. kapas digunakan kaum ibu untuk merawat kulit. Mereka megoleskan alat alat kecantikan dengan menggunakan kapas. Makin banyak alat kecantikan yang dipakai, makin bayak kapas yang dibutuhkan.

Nah, sekarang kapas sudah benar-benar disadari manfaatnya. Dari segala lapisan masyarakat, sejak kanak kanak sampai orang dewasa, telah menggunakan jasanya. Saat ini daerah-daerah penghasil kapas antara lain : jepara, kebumen, dan tegal. Kesemuanya ini ada di jawa tengah.
Produksi kapas dari daerah penghasil itu, menurut perhitungan belum memenuhi target. Oleh karena itu, dengan munculnya pabrik pabrik baru, harus diimbangi dengan areal penanaman yang memadai.
Selanjutnya, ayolah kita beramai-ramai bertanam kapas! Bertanam demi kemakmuran bangsa. Demi kepentingan bersama pula. Marilah kita bekerja giat! Marilah kita pakai produksi dalam negeri, berarti cinta tanah air dan negeri.


SEMOGA BERMANFAAT !!!!!

Selasa, 18 Januari 2011

Potensi Agroindustri Tanaman Aren

Pengertian Agroindustri
Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Secara eksplisit pengertian Agroindustri pertama kali diungkapkan oleh Austin (1981) yaitu perusahaan yang memproses bahan nabati (yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan). Proses yang digunakan mencakup pengubahan dan pengawetan melalui perlakuan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi. Produk Agroindustri ini dapat merupakan produk akhir yang siap dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku industri lainnya. Agroindustri merupakan bagian dari kompleks industri pertanian sejak produksi bahan pertanian primer, industri pengolahan atau transformasi sampai penggunaannya oleh konsumen. Agroindustri merupakan kegiatan yang saling berhubungan (interlasi) produksi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, pendanaan, pemasaran dan distribusi produk pertanian.
Dari pandangan para pakar sosial ekonomi, agroindustri (pengolahan hasil pertanian) merupakan bagian dari lima subsistem agribisnis yang disepakati, yaitu subsistem penyediaan sarana produksi dan peralatan. usaha tani, pengolahan hasil, pemasaran, sarana dan pembinaan. Agroindustri dengan demikian mencakup Industri Pengolahan Hasil Pertanian (IPHP), Industri Peralatan Dan Mesin Pertanian (IPMP) dan Industri Jasa Sektor Pertanian (IJSP).
Profil Tanaman Aren
Pohon enau mudah tumbuh. Memiliki asal-usul dari wilayah Asia tropis, enau diketahui menyebar alami mulai dari India timur di sebelah barat, hingga sejauh Malaysia, Indonesia, dan Filipina di sebelah timur. Di Indonesia, enau tumbuh liar atau ditanam, sampai ketinggian 1.400 m dpl.. Biasanya banyak tumbuh di lereng-lereng atau tebing sungai.
Meskipun getahnya amat gatal, buah enau yang masak banyak disukai hewan. Musang luwak diketahui sebagai salah satu hewan yang menyukai buah enau ini, dan secara tidak langsung berfungsi sebagai hewan pemencar biji enau. Di Bangka, pada masa lalu orang-orang Tionghoa memasang perangkap di bawah pohon enau yang tengah berbuah, untuk menangkap rombongan babi hutan yang berpesta buah enau yang berjatuhan.
Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Tumbuhan ini dikenal dengan pelbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (aneka nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya); kawung, taren (Sd.); akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa di Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara), dan lain-lain. Bangsa Belanda mengenalnya sebagai arenpalm atau zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme. Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm.
Palma yang besar dan tinTeks ini akan dicetak tebalggi, dapat mencapai 25 m. Berdiameter hingga 65 cm, batang pokoknya kukuh dan pada bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang dikenal sebagai ijuk, injuk, juk atau duk. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari pelepah daun yang menyelubungi batang.
Daunnya majemuk menyirip, seperti daun kelapa, panjang hingga 5 m dengan tangkai daun hingga 1,5 m. Anak daun seperti pita bergelombang, hingga 7 x 145 cm, berwarna hijau gelap di atas dan keputih-putihan oleh karena lapisan lilin di sisi bawahnya.
Berumah satu, bunga-bunga jantan terpisah dari bunga-bunga betina dalam tongkol yang berbeda yang muncul di ketiak daun; panjang tongkol hingga 2,5 m. Buah buni bentuk bulat peluru, dengan diameter sekitar 4 cm, beruang tiga dan berbiji tiga, [2] tersusun dalam untaian seperti rantai. Setiap tandan mempunyai 10 tangkai atau lebih, dan setiap tangkai memiliki lebih kurang 50 butir buah berwarna hijau sampai coklat kekuningan. Buah ini tidak dapat dimakan langsung karena getahnya sangat gatal.

Pengembangbiakan Tanaman Aren

Enau atau aren dapat dikembang biakkan secara generatif yaitu melalui bijinya. Agar diperoleh keturunan yang baik, benih sebaiknya diambil dari pohon induk yang memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Batang pohon harus besar dengan pelepah daun merunduk dan rimbun. Sampai saat ini dikenal dua macam tanaman aren yaitu Aren Genjah yang memiliki batang agak kecil dan pendek dengan produksi nira antara 10–15 liter/tandan/hari, dan Aren Dalam yang memiliki batang besar dan tinggi dengan produksi nira 20–30 liter/tandan/hari. Untuk kepentingan produksi nira dan turunannya, dianjurkan untuk menggunakan varietas Dalam sebagai pohon induknya.
2. Pohon terpilih harus memiliki produktivitas yang tinggi. Perlu diketahui bahwa tidak semua pohon aren dan tidak semua mayang (tandan bunga) jantan yang keluar (9 – 11 mayang) menghasilkan nira. Hal ini sangat dipengaruh oleh proses fisiologi tanaman. Calon pohon induk perlu diperiksa produktivitasnya dengan menyadap nira dari mayang jantan pertama atau kedua; jika hasilnya banyak maka pohon itu pantas dijadikan pohon induk. Kemudian pohon induk ini tidak lagi disadap niranya, agar kualitas benih yang dihasilkan tetap baik.

Selanjutnya tahapan penyediaan bibit tanaman aren adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan buah
Buah yang digunakan sebagai sumber benih harus matang, sehat yang ditandai dengan kulit buah yang berwarna kuning kecoklatan, tidak terserang hama dan penyakit dengan diameter buah ± 4 cm. Sebaiknya buah yang diambil adalah yang terletak di bagian luar rakila. Buah aren ini dapat disimpan selama 2 minggu pada karung plastik atau dus untuk memudahkan pemisahan biji (benih) dari kulit.

2. Pengambilan biji dari buah
Pengambilan biji dari dalam buah aren harus menggunakan sarung tangan karena buah aren mengandung asam oksalat yang akan menimbulkan rasa gatal apabila kena kulit. Cara lain, yaitu dengan memeram buah-buah aren yang telah dikumpulkan sampai kulit buah menjadi busuk sehingga biji terpisah dengan sendirinya dari daging buah. Dengan cara ini, biji dapat diambil dengan mudah dan kulit buah aren tidak gatal lagi.

3. Perkecambahan
Benih disemaikan dalam tempat persemaian dengan media campuran pasir dan serbuk gergaji dengan perbandingan 2:1. Untuk mempercepat perkecambahan, tempurung biji dapat digosok dengan kertas pasir (ampelas) di bagian punggungnya, tempat keluar apokol, selebar kira-kira 3 mm kemudian biji direndam dalam air agar air meresap ke dalam endosperm sampai jenuh, lalu disemaikan. Benih disiram setiap hari untuk mempertahankan kelembaban yang tinggi sekitar 80%.

4. Pembibitan
Semai aren yaitu setelah terbentuk apokol yang telah mencapai panjang 3 – 5 cm dipindahkan ke tempat pembibitan atau ke dalam kantong plastik (polibag) yang berdiameter 25 cm, yang telah diisi ¾ bagiannya dengan tanah-tanah lapisan atas yang dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2. Bibit-bibit yang telah dipindahkan ini memerlukan penyiraman dan naungan agar terhindar dari cahaya matahari secara langsung. Bibit aren dapat dipindahkan (ditanam) ke lapangan setelah berumur 6-8 bulan sejak daun pertama terbentuk.
Hasil dari Tanaman Aren
Pohon enau menghasilkan banyak hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna, terutama sebagai penghasil gula.
Nira dan gula

Gula aren diperoleh dengan menyadap tandan bunga jantan yang mulai mekar dan menghamburkan serbuk sari yang berwarna kuning. Tandan ini mula-mula dimemarkan dengan memukul-mukulnya selama beberapa hari, hingga keluar cairan dari dalamnya. Tandan kemudian dipotong dan di ujungnya digantungkan tahang bambu untuk menampung cairan yang menetes.
Cairan manis yang diperoleh dinamai nira (alias legen atau saguer), berwarna jernih agak keruh. Nira ini tidak tahan lama, maka tahang yang telah berisi harus segera diambil untuk diolah niranya; biasanya sehari dua kali pengambilan, yakni pagi dan sore.
Setelah dikumpulkan, nira segera dimasak hingga mengental dan menjadi gula cair. Selanjutnya, ke dalam gula cair ini dapat dibubuhkan bahan pengeras (misalnya campuran getah nangka dengan beberapa bahan lain) agar gula membeku dan dapat dicetak menjadi gula aren bongkahan (gula gandu). Atau, ke dalam gula cair ditambahkan bahan pemisah seperti minyak kelapa, agar terbentuk gula aren bubuk (kristal) yang disebut juga sebagai gula semut. Gula hasil olahan dari aren juga biasa digunakan sebagai bahan campuran kecap manis, gula merah sebagai komponen utama pembuatan kecap digunakan dalam jumlah lebih dari 60 % bahan.
Di banyak daerah di Indonesia, nira juga biasa difermentasi menjadi semacam minuman beralkohol yang disebut tuak atau di daerah timur juga disebut saguer. Tuak ini diperoleh dengan membubuhkan satu atau beberapa macam kulit kayu atau akar-akaran (misalnya kulit kayu nirih (Xylocarpus) atau sejenis manggis hutan (Garcinia)) ke dalam nira dan membiarkannya satu sampai beberapa malam agar berproses. Bergantung pada ramuan yang ditambahkan, tuak yang dihasilkan dapat berasa sedikit manis, agak masam atau pahit.

Dengan membubuhkan bahan yang lain, atau dengan membiarkan begitu saja selama beberapa hari, nira dapat berfermentasi menjadi cuka. Cuka dari aren ini kini tidak lagi populer, terdesak oleh cuka buatan pabrik.
Nira mentah (segar) bersifat pencahar (laksativa), sehingga kerap digunakan sebagai obat urus-urus. Nira segar juga baik sebagai bahan campuran (pengembang) dalam pembuatan roti.

Kolang-kaling

Buah aren (dinamai beluluk, caruluk dan lain-lain) memiliki 2 atau 3 butir inti biji (endosperma) yang berwarna putih tersalut batok tipis yang keras. Buah yang muda intinya masih lunak dan agak bening. Buah muda dibakar atau direbus untuk mengeluarkan intinya, dan kemudian inti-inti biji itu direndam dalam air kapur beberapa hari untuk menghilangkan getahnya yang gatal dan beracun. Cara lainnya, buah muda dikukus selama tiga jam dan setelah dikupas, inti bijinya dipukul gepeng dan kemudian direndam dalam air selama 10-20 hari. Inti biji yang telah diolah itu, diperdagangkan di pasar sebagai buah atep (buah atap) atau kolang-kaling.
Kolang-kaling disukai sebagai campuran es, manisan atau dimasak sebagai kolak. Teristimewa sebagai hidangan berbuka puasa di bulan Ramadhan.

Bioethanol

Indonesia sempat dituding sebagai biang kerok global warming saat banyak kebakaran hutan terjadi. Banjir tak terelakkan. Ekosistem fauna pun tak lagi lestari. Bahkan ada temuan baru yang menyatakan bahwa kadar nitrous oxide (N2O) yang dihasilkan oleh biofuel atau biodiesel dari kanola, tebu, kedelai, maupun jagung justru dapat memperparah efek global warming. Selain itu produksi yang dihasilkan jauh lebih sedikit daripada bahan yang digunakan. Jagung memproduksi bioetanol sebanyak 6.000 liter per hektar per tahun, singkong 2.000 liter, biji sorgum 4.000 liter, sedangkan jerami padi, dan ubijalar 7.800 liter. Ada tanaman yang lebih potensial dan produktif dibanding lainnya, yakni pohon aren atau enau, yang ternyata banyak tumbuh di Indonesia.
Aren memproduksi 40.000 liter ethanol per hektar per tahun.

Produk lain

Sebagaimana nipah dan rumbia, daun pohon enau juga biasa digunakan sebagai bahan atap rumah rakyat. Pucuk daunnya yang masih kuncup (janur) juga dipergunakan sebagai daun rokok, yang dikenal pasar sebagai daun kawung. Lembar-lembar daunnya di Jawa Barat biasa digunakan sebagai pembungkus barang dagangan, misalnya gula aren atau buah durian. Lembar-lembar daun ini pun kerap dipintal menjadi tali, sementara dari lidinya dihasilkan barang anyaman sederhana dan sapu lidi.
Seperti halnya daun, ijuk dari pohon enau pun dipintal menjadi tali. Meski agak kaku, tali ijuk ini cukup kuat, awet dan tahan digunakan di air laut. Ijuk dapat pula digunakan sebagai bahan atap rumah, pembuat sikat dan sapu ijuk. Dari pelepah dan tangkai daunnya, setelah diolah, dihasilkan serat yang kuat dan tahan lama untuk dijadikan benang, tali pancing dan senar gitar Batak.
Batangnya mengayu di sebelah luar dan agak lunak berserabut di bagian dalam atau empulurnya. Kayunya yang keras ini dipergunakan sebagai papan, kasau atau dibuat menjadi tongkat. Empulur atau gumbarnya dapat ditumbuk dan diolah untuk menghasilkan sagu, meski kualitasnya masih kalah oleh sagu rumbia. Batang yang dibelah memanjang dan dibuang empulurnya digunakan sebagai talang atau saluran air.Dari akar dihasilkan serat untuk bahan anyaman, tali pancing atau cambuk.

Keuntungan Tanaman Aren

Selain itu, tanaman jenis palma ini memiliki segudang kelebihan yang tak tertandingi. Aren bisa tumbuh subur di tengah pepohonan lain dan semak-semak, di dataran, lereng bukit, lembah, dan gunung hingga ketinggian 1.400 meter dari permukaan laut, jadi tak perlu membabat hutan. Selain itu, akarnya yang bisa mencapai kedalaman 6–8 meter ini bisa menahan erosi, serta sangat efektif menarik dan menahan air. Tidak seperti penanaman sawit sebagai komoditi ternyata menimbulkan permasalahan yang tak kalah pelik. Sawit dan tebu terlalu manja untuk ditanam pada lahan, karena memerlukan perlakuan khusus, pun tak mau berbaur dengan tanaman lain. Akibatnya, pembabatan dan pembakaran hutan demi membuka lahan sawit membabi buta, sehingga justru menyebabkan emisi karbon besar-besaran.
Keuntungan lain, tanaman yang notabene merajai tanah Indonesia ini tidak membutuhkan pemupukan dan tidak terserang hama ataupun penyakit yang mengharuskan penggunaan pestisida sehingga aman bagi lingkungan. Tidak seperti singkong dan tebu yang dipanen 3-4 bulan sekali, aren dapat dipanen sepanjang tahun. Menurut Kepala Bagian Jasa Iptek Puslit kimia LIPI, Dr. Hery Haeruddin, dalam satu hektar tanah bisa ditanami 75-100 pohon. Satu pohon aren mampu menghasilkan hingga 20 liter nira per hari. Sedangkan untuk menghasilkan satu liter bioetanol diperlukan sekitar 15 liter nira. Tanaman jenis palma ini produktif hingga 6-8 tahun.

SEMOGA BERMANFAAT !!!!!




Senin, 17 Januari 2011

Proses Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit

Limbah Kelapa Sawit dan Pemanfaatannya

Limbah kelapa sawit pada generasi pertama adalah limbah padat yang terdiri dari tandan kosong, pelepah, cangkang dan lain-lain. Sedangkan limbah cair yang terjadi pada in house keeping. Limbah padat dan limbah cair pada generasi berikutnya dapat dilihat pada gambar 3. Pada gambar tersebut terlihat bahwa limbah yang terjadi pada generasi pertama dapat dimanfaatkan dan terjadi limbah berikutnya. Pada gambar 4 dan tabel terlihat potensi limbah yang dapat dimanfaatkan, sehingga memiliki nilai ekonomis yang tidak sedikit. Salah satunya adalah potensi limbah dapat dimanfaatkan sebagai sumber unsur hara yang mampu menggantikan pupuk sintetis (urea, TSP dan lain-lain).

Tabel 1: Jenis, potensi dan pemanfaatan limbah pabrik kelapa sawit.



Limbah padat tandan kosong (TKS) merupakan limbah padat yang jumlahnya cukup besar yaitu sekitar 6 juta ton yang tercatat pada tahun 2004, namun pemanfaatannya masih terbatas. Limbah tersebut selama ini di bakar dan sebagian di tebarkan di lapangan sebagai mulsa. Persentasi tankos tehadapas TBS sekitar 20% dan setiap ton Tankos mengandung unsur hara N, P, K, dan Mg berturut-turut setara 3kg urea, 0,6 kg CIRP, 12 kg MOP, dan 2 kg kieserit. Dengan demikian dari satu unit PKS kapasitas olah 30 ton TBS/jam atau 600 ton TBS/hari akan menghasilkan pupuk N, P, K, Mg berturut-turut setara dengan 360 kg urea, 72 kg CIRP, 1.440 kg MOP, dan 240 kg kiserit. ( Lubis dan Tobing 1989 )



Minyak sawit sebagai bahan bakar alternatif (palm biodiesel )

Indonesia dan Malaysia adalah negara produsen utama minyak sawit di dunia juga telah mengembangkan biodiesel dari minyak sawit, tetapi pengembangan belum komersial. Di Indonesia, penelitian di lakukan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) medan dan telah berhasil mengembangkan biodiesel dari minyak sawit mentah (CPO), Refined Beleched Deodorised Palm Oil (RBDPO), dan fraksi-fraksinya seperti stearin dan olein serta minyak inti sawit.

Palm Biodiesel mempunyai sift kimia dan fisika yang sama dengan minyak bumi (petroleum diesel ) sehingga dapat digunakan langsung untuk mesin diesel atau dicampur dengan petroleum diesel. Namun, palm diesel memiliki keunggulan lain yaitu mengandung oksigen sehingga flash oint-nya lebih tinggi dan tidak mudah terbakar. Selain itu, palm biodiesel merupakan bahan bakar yang lebih bersih dan lebih mudah ditangani karena tidak mengandung sulfur dan senyawa benzene yang karsinogenik.

Pengembangan palm biodiesel berbahan baku minyak sawit terus dilakukan karena selain untuk mengantisipasi cadangan minyak bumi yang semakin terbatas, produk biodiesel termasuk produk yang bahn bakunya dapat diperbaharui dan ramah lingkungan. Disamping itu, produksi gas karbondioksida dari hasil pembakaran dapat di manfaatkan kembali oleh tanaman. Penggunaan palm biodiesel juga dapat mereduksi efek rumah kaca, polusi tanah, serta melindungi kelestarian perairan dan sumber air minum hal ini berhubungan dengan sifat Biodiesel yang dapat teroksigenasi relatif sempurna atau terbakar habis, nontoksik, dan dapat terurai secara alami.

Palm Biodiesel di buat dengan bahan baku minyak sawit( CPO) maupun produk turunannya atau minyak inti sawit(PKO). Produksi palm biodiesel dapat dilakukan melalui transesterifikasi minyak sawit dengan metaol. Proses ini lebih di anggap efisien dan ekonomis bila di bandingkan dengan cara esterifikasi hidrolisis dengan metanol.



SEMOGA BERMANFAAT !!!!!


Minggu, 16 Januari 2011

Proses Pengolahan Minyak Kelapa Sawit

Pengolahan Minyak dari Daging Buah
Brondolan buah (buah lepas) yang dibawa oleh fruit conveyor dimasukkan kedalam Digester atau peralatan pengaduk. Didalam alat ini dimaksudkan supaya buah terlepas dari biji. Dalam proses pengadukan (digester) ini digunakan uap air yang temperaturnya selalu dijaga agar stabil antara 800 - 900C. 
Setelah massa buah dari proses pengadukan selesai kemudian dimasukkan ke dalam alat pengepresan (scew Press) agar minyak keluar dari biji dan fibre. Untuk proses pengepresan ini perlu tambahan panas sekitar 10% s/d 15% terhadap kapasitas pengepresan. Dari pengepresan tersebut akan diperoleh minyak kasar dan apas serta biji.
Sebelum minyak kasar tersebut ditampung pada crude oil tank harus dilakukan pemisahan kandungan pasir sand trap yang kemudian dilakukan penyaringan ( vibrating screen ). Sedangkan ampas dan biji yang masih mengandung minyak ( oil sludge ) dikirim ke pemisahan ampas dan biji ( depericarper ).
Dalam proses penyarinngan minyak kasar pertsebut perlu ditambahkan air panas untuk melancarkan penyaringan minyak tersebut. Minyak kasar ( crude oil ) kemudian di pompa kedalam decenter guna memisahkan solid dan liquid. Pada fase cair yang berupa minyak air dan masa jenis ringan ditampung pada countnuous setting tank, minyak dialirkan ke oil tank dan pada fase berat ( sludge ) yang terdiri dari padatan terlarut ditampung kedalam sludge tank yang kemudian dialirkan ke sludge salanceparator untuk memisahkan minyaknya.
Proses Pemurnian Minyak

Minyak dari oil tank kemudian dialirkan ke oil purifer untuk memisahkan kotoran / solid yang mengandung kadar air. Kemudian melalui sarvo balance, maka minyak sawit dipompakan ke tangki timbun ( oil storege tank ).






Proses Pengolahan Inti Sawit
Ampas kempa yang terdiri dari biji dan serabut dimasukkan kedalam depericaper melalui cake brake conveyor yang dipanaskan dengan uap air agar sebagian kandungan air dapat diperkecil, sehingga press cake terurai dan memudahkan proses pemisahan. Pada depericaper terjadi proses pemisahan fibre dan biji. Pemisahan tejadi akibat perbedaan berat dan gaya isap blower. Biji tertampung pada nut silo yang dialiri dengan udara panas antara 600-800C selama 18-24 jam agar kadar iar turun dari sekitar 21% menjadi 4%.
Sebelum biji masuk kedalam nut craker terlebih dahulu diproses di dalam nut garding drum untuk dapat dipisahkan ukuran besar kecilnya biji yang disesuaikan denga fraksi yang ditentukan. Nut garding kemudian dialirkan ke nut craker sebagai alat pemecah. Masa biji pecah dimasukkan dalam dry seperator ( proses pemisahan debu dan cangkang halus ) untuk memisahkan cangkang halus, biji utuh dengan cangkang/inti. Masa cangkang bercampur inti di alirkan masuk ke dalam hydro cyclone untuk memisahkan inti dengan cangkang. Inti dialirkan masuk kedalam kernel drier untuk proses pengeringan sampai kadar air mencapai 7% dengan tingkat pengeringan 500, 600, dan 700C dalam waktu 14-16 jam. Selanjutnya guna memisahkan kotoran, maka dialirkan melalui winnowing kernel ( kernel storage ) sebelum di angkat dengan truk ke pabrik pemproses berikutnya.
Untuk mendapatkan mutu minyak CPO yang baik, maka mutu tandan yang di olah harus berdasarkan kriteria kematangan yang optimal.pada kondisi kandungan minyak dalam TBS relatif tinggi dengan kadar garam asam lemak bebas (FFA) yang rendah. Pada tandan buah yang masih mentah kandungan minyak CPO sangat rendah. Sedangkan bila TBS terlalu matang maka kualitas minyak menjadi rendah karena kadar asam lemak bebasnya tinggi. Untuk mendapatkan jumlah dan kualitas minyak CPO yang baik, maka di butuhkan di koordinasi yang baik antara permanen, pengawas lapangan, bagian fraksi dan staf pabrik. Tandan buah segar yang telah dipanen harus segera ditangani dan di usahakan secepatnya diproses dalam pabrik.

Proses Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit (Bersambung di halaman selanjutnya)



SEMOGA BERMANFAAT !!!!