Senin, 14 Februari 2011

Istilah Dalam Pertambangan (K)

K

Simbol untuk konstanta. K juga dipakai sebagai simbol indeks penyerapan (absorption indeks).

Kalori
Gram kalori, yaitu yaitu jumlah panas yang dibutuh kan untuk menaikkan suhu 1 gram air 1º C (khususnya dari 15º C – 16 C). satu kalori (1 gram kalori sama dengan seperseribu kilo kalori).
Kandungan
Jumlah abu, unsur oksida, ogsigen, karbon, kelembaban atau unsur/senyawa lainnya dalam batubara yang dinyatakan dalam satuan bagian dalam sejuta (ppm) atau dalam persen. Dapat juga berarti nilai kalor dalam batubara yang dinyatakan dalam satuan panas/tenaga misalnya kilo kalori/kilo gram, kilojoule/kilogram dan sebagainya.

Kandungan kimia batubara
Unsur atau senyawa pembentuk batubara. bahan-bahan ini ditentukan dengan analisis kimia dengan berbagai cara misalnya analisis proksimat dan analisis ultimat.

Kandungan mineral
Bahan mineral dalam batubara yang merupakan zat-zat organik padat.

Karbon bebas
Dalam analisis batubara berarti presentasi karbon yang dibebaskan bersama zat terbang dengan demikian kebalikan dari karbon tertambat yang merupakan karbon yang tidak dibebaskan pada saat kehilangan zat terbang.

Karbonifikasi
Istilah lain (sinonim) dari “coalification” dan diusulkan oleh ICCP untuk dipakai sebagai istilah baku. Karbonifikasi berarti proses pengubahan bahan-bahan tambahan pembentuk gambut menjadi lignit kemudian menjadi batubara akibat pengaruh suhu dan tekanan dalam waktu geologis yang lama serta dalam keadaan sedikit sekali udara selama proses berlangsung.

Karbonisasi
Dalam proses pembentukan batubara (coalification) istilah ini berarti pengumpulan dari karbon residu dengan adanya perubahan pada bahan-bahan organik dan penguraian zat-zat yang terbentuk. Karbonisasi dapat juga diartikan sebagai perubahan bahan-bahan bersifat karbon seperti batubara menjadi karbon dengan penghilangan senyawa-senyawa lain dalam batubara dengan cara pemanasan dilaboratorium ataupun proses alami. Proses pembuatan kokas dari batubara juga termasuk karbonisasi.
Karbon tertambat: sisa padatan selain dari abu setelah kelengasan dan zat terbang dikeluarkan dari batubara. dapat pula didefinisikan sebagai karbon stabil atau karbon tetap yang tertinggal bersama abu bila batubara dibakar tanpa ogsigen dan setelah zat terbang habis. Jumlah kandungannya dalam batubara dinyatakan dalam persen.

Karbopirit
Batubara yang mengandung 5% - 20% sulfida-sulfida terutama pirit dan mempunyai berat jenis 1.5 – 2.5dapat juga berarti microlithotype batubara jenis apa saja yang mengandung 5% - 20% volume besi di sulfida (pirit dan markasit). Karbopirit banyak ditemukan pada lapian batubara yang batuan atapnya merupakan bahan sedimen laut. Pirit dalam karbopirit biasanya bersenyawa erat dengan batubara sehingga tidak dapat terpisah dengan penggerusan.

Kecelakaan tambang
Kecelakaan yang terjadi pada pekerjaan tambang dalam waktu antara mulai masuk sampai mengakhiri kerja. Kecelakaan tambang adalah yang menimpa pekerja tambang, akibat dari pekerja tambang dan terjadi pada daerah tambang (daerah kontrak karya atau wilayah kuasa pertambangan dan yang menghilangkan hari kerja.

Kedok debu
Alat penyaring debu yang dikenakan di wajah untuk menutup mulut dan hidung pekerja tambang batubara atau tambang lainnyasehingga debu tidak memasuki saluran pernapasan (dust respirator). Disebut juga topeng debu.

Kelayakan
Kemungkinan untuk menambamg (mengekstraksi) batubara.

Kemiringan
Sudut kemiringan lapisan tanah atau batuan ataupun sudut yang dibentuk oleh bidang pelapisan batuan dengan bidang datar yang dinyatakan umumnya dalam derajat. Secara lebih khusus dapat didefinisikan sebagai kemiringan lapisan pada areal penambangan/lapangan batubara yang dipakai untuk perencanaan akses, kedalaman dan pelipatan. Kemiringan secara keseluruhan sering juga dinyatakan ukurannya/tingkatannya dengan kata-kata “cukup datar”, “kemiringan kecil”, “kemiringan curam”, kemiringan tiggi” atau “hampir tegak”.

Kemiringan lapisan batubara
Sudut yang terbentuk oleh lapisan dengan bidang datar. Kemiringan ini merupakan sudut sebelah kanan kearah jurus.

Kepala Inspeksi Tambang
Pejabat pemerintah yang mengepalai pengawasan dan pelaksanaan inspeksi tambang dalam rangka keselamatan tambang serta keselamatan kerja sesuai peraturan keselamatan kerja tambang Kepala Inspeksi tambang dipegang rangkap oleh Direktur Direktorat Teknologi Mineral dan Batubara sebagai pimpinan dari para pelaksana Inspeksi Tambang dan Asisten Pelaksana Inspeksi Tambang.

Kepala Teknik Tambang
Pemimpin dan pengawas pekerjaan tambang yang melaksanakan tugasnya atas nama pemegang K.P tersebut tidak dapat memimpin atau mengawasi sendiri pertambangan itu. Kepala Teknik Pertambangan dingkat oleh Kepala Inspeksi Tambang setelah mempertimbangkan keahlian dan pengalamannya termasuk pengetahuan tentang peraturan kesaelamatan kerja tambang. Disebut juga Kepala Teknnik Pekerjaan Tambang khususnya bertanggungjawab ataas keselamatan dan kesehatan pekerja tambang serta tugas-tugas pengolaan lingkungan sesuai dokumen AMDAL.

Kesinambungan
Istilah yang digunakan untuk menunjukkan penyeberan batubara secara konsisten dalam jarak relatif jauh (tanpa adanya gangguan geologi yang besar).

Ketepatan percontoan
Ukuran ketepatan sebuah conto yang mewakili suatu badan (unit) batubara (sampling accacy).

Key cut
Istilah dalam tambang terbuka, khususnya tambang batubara yang berarti penggalian awal lapisan tanah penutup batubara dilakukan dengan alat gali (misalnya dragline). Penggalian ini terletak disebelah teras penggalian baru yang batubaranya belum (akan) ditambang. Penggalian “kunci” ini dilakukan untuk memudahkan pembentukan lereng dan teras penggalian berikutnya.
Kilap
Sifat atau keadaan permukaan batubara atau mineral ataupun batuan berkenaan dengan pemantulan cahaya. Kilap terbagi atas buram, seperti kaca sampai seperti kilap logam.

Kilogram-kalori
Satuan metrik untuk panas yang sama dengan 1000 joule; 0.948708 Btu; 4.184 x 1010 erg atau 4.184 watt-det atau 4.184 joule.

Kilo joule
Satuan metrik untuk kerja atau energi yang sama dengan 1000 joule; 0,848708 Btu atau 238,662 gram-kalori (disingkat kJ).

KIM
Kartu ijin meledakkan yakni kartu yang menerangkan bahwa pemegangnya telah memenuhi persyaratan sebagai juru ledak yang dikeluarkan oleh Direktur Direktorat Teknologi Mineral dan Batubara, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

Klasifikasi batubara
Pengelompokan batubara berdasarkan kualitas atau sifat tertentu misalnya jenis batubara, peringkat, perbandingan karbon-hidrogen, zat terbang dan sebagainya. Istilah itu juga berarti pengelompokan atau analisis batubara menurut sifat tertentu seperti derajat metamorfosis (peringkat), bahan tumbuhan pembentuk batubara atau tingkat pengotorannya. Dapat juga diartikan sebagai analisis atau pengelompokan batubara menurut presentase zat terbang, sifat-sifat penggumpalan (caking) dan sifat kokasnya.

Klarifikasi batubara ECE
Sistem ini didasarkan pada analisis proksimat digunakan oleh Panitia Batubara dari Komite Ekonomi Eropa (ECE). Sistem ini sebagian didasarkan pada sistem kode Badan Batubara Nasional (NCB) dan sebagian berdasarkan klasifikasi batubara ASTM. Para meter yang digunakan adalah sifat penggumpalan (caking) dan sifat kokas untuk batubara yang mengandung kurang dari 33% zat terbang dan nilai kalori pada keadaan lembab, bebas abu (ash free basis) (pada suhu 30º Cdan kelembaban 96%) bagi batubara yang mengandung lebih dari 33% zat terbang.

Klinker
Lapisan lempung disekitar endapan batubara yang terbakar sehingga mengeras berwarna seperti bata dan dapat digunakan pengeras jalan. Dapat juga berarti bahan abu berbentuk gumpalan atau massa berpori akibat pembakaran batubara.

Klinker bed
Lapisan abu batubara yang berbentuk gumpalan atau berbentuk massa berpori.

Kokas
Bahan mengandung karbon tinggi yang terdiri dari abu yang meleleh dan senyawa-senyawa karbon tertambat yang dihasilkan pada pembakaran tidak sempurna dari batubara bitumen dalam keadaan tanpa oksigen (karbonisasi). Kokas disebut juga sebagai bahan yang dapat terbakar yang dihasilkan oleh proses penggumpalan batubara terdiri dari bahan mineral dan karbon tertambat yang dibakar bersama-sama. Kokas terbentuk dengan pengeluaran zat terbang dengan cara pemanasan (dalam proses karbonisasi). Kokas umumnya berwarna abu-abu,keras, berpori dan kalau dijadikan bahan bakar ia praktis tidak berasap bila dibakar. Kokas dapat terbentuk alamiah tetapi kebanyakan dihasilkan dalam pabrik pembuatan kokas.

Konsesi
Izin pemilikan terhadap tanah termasuk kandungan dibawah tanah. Istilah konsesi sudah tidak berlaku (dihilangkan) dalam perizinan pertambangan karena dipandang terlalu liberal. Dibidang pertambangan istilah konsesi sering dipergunakan tetapi secara legal izin pertambangan disebut kuasa pertambangan.
Kontrak kerja sama : kontrak perjanjian karya antara pemerintah (dulu diwakili oleh BUMN-batubara, tambang batubara bukit asam) dengan perusahaan swasta asing untuk penyelidikan pengembangan endapan batubara. dalam perjanjian tersebut BUMN bertindak sebagai prinsipal dan perusahaan pihak kedua (pengontrak) sebagai operator. Sekarang sistem itu disebut Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) antara perusahaan dengan pemerintah.

Korelasi lapisan batubara
Identifikasi lapisan batubara untuk menentukan kesatuan dari suatu lapisan batubara yang terbuka (tersingkap) dibeberapa tempat yang berbeda disuatu tambang atau lapangan batubara dengan lapangan lainnya.

K.P.
Kuasa penambanga , yakni izin atau wewenang yang diberikan oleh pemerintah (Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral) kepada badan atau perseorangan untuk melaksanakan usaha pertambangan. Sekarang izin tersebut juga dapat dikeluarkan oleh Gubernur dan Bupati.

SEMOGA BERMANFAAT !!!!!
sumber : www.senyawa.com

Sabtu, 12 Februari 2011

Istilah Dalam Pertambangan (J)


J
Singkatan dari joule, yakni satuan panas atau energi yang sama dengan 0.238662 gram-kalori atau 0.0009471 Btu ataupun 0.0000002778 kilowatt-jam.

Jig
Alat atau cara yang paling tua dan paling sering digunakan dalam proses pencucian batubara dan mineral lain. Nama jig berasal dari gerakan air keatas dan kebawah (jigging) pada proses pencucian. dengan proses jigging batubara atau mineral dipisahkan dari bahan pengotor karena gerakan air dan perbedaan berat jenis batubara dengan bahan pengotor.

Jig washer
Alat pencuci batubara yang berukuran relatif kasar. Bahan pengotor yang berat akan tenggelam dan jatuh kebvawah dan bahan yang ringan yakni batubara tetap berada dibagian atas pada bejana pencuci (jig) yang kemudian ditampung dengan mekanisme khusus dan akibat gerakan air.

Joint
Bidang atau rekahan berbentuk busur ataupun belahan pada batuan atau pelapisan. Rekahan atau belahan biasanya berukuran sekitar 5 cm sampai beberapa meter.

Jurus
Garis yang terbentuk karena perpotongan antara bidang datar dengan strata geologi. Dapat juga disebut sebagai bidang datar atau bearing dari pelapisan miring, strata atau urat (vein) ataupun arah garis datar pada bidang lapisan miring batuan, lapisan batubara vein atau gejala (gangguan) geologi.

SEMOGA BERMANFAAT !!!!!

sumber : www.senyawa.com

Kamis, 10 Februari 2011

Istilah Dalam Pertambangan (I)

I
Identified resources
Sumber-sumber yang terindikasikan(terunjuk/dapat dikenal), yakni bahan-bahan-bahan yang mengandung batubara atau mineral yang telah diketahui ada dan lokasinya. Sumber-sumber ini mungkin telah diketahui penyebarannya dan kualitasnya tetapi belum diselidiki secukupnya. Sumber-sumber terindifikasi termasuk cadangan-cadangan terukur, terkira, terduga dan termasuk sumber-sumber sub-ekonomis. Khususnya untuk sumber-sumber batubara terindifikasi terdiri dari endapan cadangan batubara ekonomis dan sub-ekonomis.
Important
Setiap lapangan batubara yang dipandang penting dan mempunyai status tertentu dalam hubungannya dengan lapangan-lapangan batubara lainnya dipandang dari tujuan pemasaran yang sama serta peranannya untuk memasok batubara kepasaran tersebut dalam kurun waktu 20 tahun. “status pentingnya” lapangan batubara lazimnya dibagi kedalam tiga kelas, yaitu : penting secara international, yakn mampu memasok dalam jumlah besar untuk kebutuhan energi nasional dan penting secara setempat (lokal) yaitu bila lapangan batubara dimaksud merupakan pemasok utama kebutuhan energi terhadap suatu bagian (misalnya propinsi) dari suatu negara.
 
Improved I. G Faben (Bergius) process
Salah satu proses yang didasarkan pada hidrogenasi untuk mengubah batubnara menjadi bahan bakar cair sintetis. Proses ini terkenal manfaatnya selama perang dunia II, misalnya di Leuna, bensin sintetis diproduksikan sebanyak 100.000 ton pertahun dengan proses hidrogenasi tersebut dari lignit. Pada tahun 1945 terdapat 12 pabrik hidrogenasi Faben model lama disana dengan bahan baku batubara bitumen, lignit dan tar. Hasil perolehan bensin dengan proses Faben yang disempurnakan dapat mencapai 50% untuk batubara bitumen dan 40% untuk lignit dengan tekanan pada reaksi hidrogenasi hanya 31 Mpa dibandingkan dengan 72 MPa pada proses Faben lama sebagaimana dipraktekkan pada masa perang dunia II tersebut diatas.

Inferred reserve base
Basis cadangan terkira, yakni sebagian sumber terunjuk yang menjadi dasar perkiraan untuk cadangan terkira dan cadangan marginal. Perkiraan jumlah cadangan terutama yang telah ditentukan ukurannya.

Inherent ash
Abu bawaan, yakni abu batubara yang berasal dari bahan anorganik yang secara struktur merupakan bagian dari bahan tumbuhan asli. Secara mekanis abu ini tidak dapat dipisahkan dari batubara tetapi kandungannya biasanya tidak lebih dari 1%. Dapat juga diartikan sebagai bahan mineral atau bahan anorganik dalam batubara dalam bentuk tumbuhan aslinya yang kemudian terbentuk menjadi lapisan batubara. abu bawaan tidak terlihat dan tidak dapat dibuang dengan pencucian. biasanya terdapat sekitar 1% dalam batubara. abu bawaan dapat juga disebut abu tertambat (fixed ash).

Inherent mineral matter
Bahan mineral bawaan,yakni bahan mineral dalam batubara yang secara struktur merupakan bagian dari bahan organik aslinya. Bahan itu biasanya terasimilasikan dengan bahan tumbuhan hidup seperti zat besi, fosfor, belerang, kalsium, natrium dan magnesium.

Initial softening temperature
Suhu pelunakan awal, yaitu suhu pada saat conto batubara mulai melunak dengan angka 1.0 ddm (bagian putaran permenit) pada percobaan dalam Gieseler plastometer, suatu alat untuk menguji batubara kokas.

In-situ
Tempat (posisi) yang asli. Dapat juga berarti posisi batu bara ditempat endapan dalam tanah. Batubara in-situ (in situ coal) berarti batubara yang terbentuk ditempat tumbuhan aslinya (autochthonous coal).

Interbedded
Terdapat diantara pelapisan atau terjadi didalam pelapisan sejajar dengan lapisan-lapisan lain yang batuannya berbeda. Istilah ini disebut juga dengan interstrafied (diantara pelapisan).

Interburden
Lapisan antara, yakni zona (lapisan) tanah/batuan diantara dua atau lebih lapisan batubara yang jarak tegaknya satu dengan lainnya tidak jauh. Dapat juga diartikan sebagai lapisan pengotor yang memisahkan suatu lapisan batubara dengan ketebalan yang layak ditambang. Lapisan pengotor ini biasanya terdiri dari serpih, lempung, batu pasir, batu lanau, batu lumpur, batu lempung limonit dan sejenisnya dan mungkin mengandung lapisan tipis batubara yang tidak layak ditambang (secara ekonomis).

Interface
Zona (lapisan) antara batun/tanah lapisan penutup batubara yang telah dibuang dan direklamasikan dengan lapisan tanah diatasnya.

Intrusi
Penerobosan atau gangguan batuan beku terhadap suatu pelapisan batubara, mineral atau batuan lainnya. Khususnya untuk batubara, intrusi batuan beku sekaligus dapat mengakibatkan gangguan terhadap sistem penambangan dan mengakibatkan tingginya peringkat atau kualitas batubara, misalnya lignit karena pengaruh intrusi dapat berubah menjadi antrasit. Hal ini misalnya dijumpai dilapangan tambang batubara Bukit Asam, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Biasanya pengaruh intrusi dilapangan endapan batubara tidak terlalu besar dan intrusi dalam skala kecil umumnya tidak dilaporkan dalam laporan geologi atas daerah endapan batubara yang besar.

Iso-ash
Garis pada peta yang menghubungkan titik-titik (titik conto atau titik lubang bor). Pada lapangan/endapan/lapisan batubara yang mempunyai kadar abu yang sama.

Isocarb
Garis pada peta yang menghubungkan titik-titik (titik conto atau titik lubang bor) pada lapangan/endapan/lapisan batubara yang mempunyai kadar karbon tertanbat yang sama.

Isodeme
Garis pada peta yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai sifat (ciri) pemuaian sama.

Isohume
Garis pada peta yang menghubungkan titik-titik conto atau lubang bor pada lapisan/endapan/lapangan batubara yang mempunyai kadar kelembaban (kadar air) batubara yang sama.

Isolasi
Memutuskan hubungan dari sumber energi.

Isopach
Garis pada peta yang menghubungkan titik-titik conto atau lubang bor pada lapisan/endapan/lapangan batubarayang mempunyai ketebalan lapisan batubara yang sama (lebih tepat isopach batubara).

Isosulfur
Garis pada peta yangmenghubungkan titik-titik conto atau lubang bor pada lapisan/endapan/lapangan batubara yang mempunyai kadar belerang pada batubara yang sama.

Isotropic
Keadaan batuan yang mempunyai sifat-sifat yang sama pada semua arah.

Isovol
Garis pada peta yang menghubungkan titik-titik conto atau lubang bor pada lapisan/endapan/lapangan batubara yang mempunyai kadar zat terbang (volatile matter) yang sama.

SEMOGA BERMANFAAT !!!!!
senyawa : www.senyawa.com

Selasa, 08 Februari 2011

Istilah Dalam Pertambangan (H)


H
Dapat berarti hidrogensi (hydrogenation). H juga berarti/singkatan dari kekerasan (hardness) batubara dan bahan lainnya.

Half second delay
Bahan pelambat (delay element) peledakan dalam detonator yang waktu peledakannya dinyatakan dalam ukuran atau angka setengah detik.

Hammer mill
Penggerus batubara dengan cara pemukulan dan penggesekan batubara didalam alat gerus yang mempunyai batang-batang penggerus dibagian bawah alat. Dapat juga berarti alat penggerus batu dengan palu-palu pemukul yang berputar cepat pada sumbu alat gerus.

Handy max
Kapal pengangkut batubara atau kargo lainnya yang berukuran 40.000 DWT –35.000 DWT.

Handy size
Kapal pengangkut batubara atau kargo/muatan lainnya yang berukuran sekitar 20.000 DWT – 35.000 DWT.

Hardgrove grindability index
Indeks kemampugerusan atau indeks kekerasan hardgrove, yakni ukuran/tingkat mudah atau sukarnya batubara digerus menjadi tepung batubara sebagai bahan bakar (khususnya pada PLTU). Indeks ini terdiri dari angka 0 – 100. Batubara denganindeks hardgove kurang dari 50 adalah keras sehingga sukar digerus menjadi tepung batubara yang memerlukan serangkaian alat alat penggerus yang mahal. Batubara yang mempunyai indeks hardgrove 50 keatas adalah batubara lunak sehingga mudah untuk digerus menjadi tepung.

Haulage
Pengangkutan atau sistem pengangkutan batubara keluar tambang baik ditambang terbuka maupun di tambang dalam.

Haulback
Metoda penambangan terbuka (strip mining/pengupasan berjalur) yang memungkinkan penempatan tanah kupasan lapisan penutup batubara secara teratur dan terkendali pada tempat yang telah dipilih terlebih dahulu.

Haul road
Jalan angkutan, yakni jalan yang dibangun untuk lalu-lintas truk-truk pengangkut tonase besar. Jalan angkut ini biasanya tiodak mempunyai bagian mendaki lebih dari 17 persen pada lajur truk bermuatan.

High grading
Cara penambangan batubara dengan mengambil batubara berkualitas tinggidan meninggalkan yang kurang baik. Secara teknis cara memilah-milah ini adalah ekonomis tetapidari segi konservasi sumber daya cara ini dipandang merugikan.

High wall
Permukaan kerja tambang terbuka atau kuari, khususnya tambang batubara terbuka. Dapat pula berarti permukaan atau lereng dibagian yang lebih tinggi dari tambang terbuka kontur.

Hopper
Wadah atau bejana yang diisi dari atas dan lubang pengeluaran dibagian bawah.

Hopper car
Gerbong atau gerobak yang berjalan diatas rel sengan lantai berbentuk kerucut untuk memudahkan pengeluaran muatan seperti batubara atau bahan curah/muruah lainnya.

Horseback
Batuan atau bahan asing berbentuk “punggung kuda” atau onggokan besar dalam lapisan batubara yangdapat mengganggu penambangan batubara dan atau menyulitkan perencanaan produksi untuk suatu panel. Dapat juga berbentuk gulungan besar batuan pada lapisan batubara. lihat juga floor rolls. Kadang-kadang horse back ditemukan berupa urat (vein) lempung dalam lapisan batubara.

HQ
Simbol ukuran garis tengah conto inti bor dan ukuran, lubang bor sebesar 63.5 mm dan 96.1 mm masing-masing untuk garis tengah conto inti dan lubang bor.

Hukum Hilts
Hukum yang menyatakan bahwa peringkat batubara bertambah dengan semakin dalam tertimbun. Hal ini dipandang sebagai akibat tekanan lapisan penutup semakin besar menimbulkan suhu yang lebih tinggi dengan demikian menambah kualitas batubara. secara umum hukum Hilts berlaku tetapi banyak keadaan yang tidak mengikuti hukum ini.

Hyddraulic mining
Sistem tambang batubara dengan menyemprotkan air beertekanan tinggi kelapisan batubara untuk merontokkan batubara. sistem ini cocok untuk lapisan batubara yang relatif tipis, lembut dan mempunyai banyak belahan.

SEMOGA BERMANFAAT !!!!!

sumber : www.senyawa.com

Minggu, 06 Februari 2011

Istilah Dalam Pertambangan (G)

GAD
Singkatan dari gross air-dried yang berarti nilai kalori conto batubara yang dianalisis dilaboratorium setelah dikeringkan dalam suhu ruang kemudian diperhitungkan kembali dengan asumsi conto tersebut berada dalam keadaan sebagaimana saat berada ditempat pengambilan conto lainnya.

GAR
Singkatan dari gross air-received yang berarti nilai kalori conto batubara yang dianalisis dilaboratorium kemudian nilai tersebut diperhitungkan kembali dengan asumsi mengandung kandungan kelembaban sebagaimana conto pada saat diambil ditempat penumpukan atau di ban berjalan atau ditempat pengambilan conto lainnya.

Gambut
Bahan seperti tanah rawa yang terbentuk terutama dari tumbuhan yang melapuk berwarna kekuning-kuningan sampai hitam kecoklat-coklatan. Dapat juga disebut sebagai endapan tumbuh-tumbuhan yang membusuk tidak sempurna terkumpul di dalam air yang tidak mengalir.
 
Gamma-gamma log
Pengukuran atau penentuan dengan menggunakan sinar gamma dalam lubang bor yang berasal dari alat pemancar sinar gamma dan terpendar kembali dari batuan dan ditangkap oleh alat pencatat. Jumlah pendaran sinar gamma berbanding lurus dengan konsentrasi massa sehingga pengukuran menghasilkan log berat jenis dari formasi yang ditembus lubang bor setelah diadakan koreksi tertentu.

Gamma-ray logging
Metoda loging lubang bor dengan memanfaatkan sifat radio aktif alami dari batuan yang di bor. Metoda ini dipakai untuk logging lubang bor yang tidak dapat dilog secara listrik akibat adanya batang bor (casing). Dengan log sinar gamma lapisan-lapisan batubara dapat diketahui karena mempunyai nilai gamma yang rendah dibandingkan dengan batubara serpihan, lempung atau serpih dalam pelapisan batuan.

Garis bakar
Batuan yang tersingkap berbentuk klinker keras akibat dibakar oleh lapisan batubara (yang terbakar spontan). Dapat juga berarti garis pertemuan antara batubara yang tidak terbakar dengan yang terbakar dibawah permukaan lapisan penutup.

Gas batubara
Gas yang dapat terbakar, berasal dari batubara yang diperoleh secara alami ditempat ia ditemukan (terbentuk) atau gas buatan dari batubara ataupun gas hasil proses gesifikasi batubara dibawah tanah. Gas batubara dapat pula diartikan sebagai bahan bakar gas dari batubara dengan komposisi 50% hidrogen, 30% metan, 8% karbon monoksida, 4% hidrokarbon lain dan 8% campuran karbon dioksida, nitrogen serta oksigen.

Gasifikasi
Metoda atau untuk menghasilkan bahan bakar gas dari batubara.

Gasifikasi batubara
Proses untuk mengubah batubara menjadi gas sintetis biasanya metan.

Gearless
Kapal angkutan batubara atau jenis kargo lainnya yang tidak mempunyai sistem/peralatan pemuatan dan pembongkaran muatan.

Generasi
Perioda sistem PKP2B yang berubah dari waktu ke waktu sesuaiketentuan berdasarkan keputusan presiden yang diawali dengan generasi I antara tahun 1981 – 1989, Generasi II tahun 1994 hingga 1997 dan generasi III dimulai tahun 1997 yang kemudian direncanakan di ubah selanjutnya menjadi generasi IV mulai tahun 2002. Pada generasi I nama sistem pengusahaan batubara disebut kontrak kerja sama batubara atau kontrak perjanjian kerja sama yang kemudian sistem ini namanya diubah menjadi PKP2B. 10 perusahaan beroperasi dalam sistem generasi I, 17 perusahaan beroperasi dalam sistem generasi II yang semuanya mulai pada tahun 1994 dan 107 peusahaan beroperasi dalam sistem generasi III mulai tahun 1997 hingga saat ini.

Geological section
Potongan batuan secara alami atau gambar penampang geologi.

Geologi assurance
“ keyakinan geologi “, yaitu tingkat keyakinan atau kepastian atas suatu sumber batubara yang mempunyai jarak tertentu dari titik conto batubara yang telah dianalisa baik kualitas maupun jumlah cadangannya demikian pula data geologi lainnya. Tingkat keyakinan itu bertambah dengan berkurangnya jarak antara sumber tersebut dengan titik referensi batubara tersebut.

Geologic evidence
“bukti geologi”, yakni informasi yang diperoleh dari pengamatan geologi yang dapat dipakai untuk menentukan keberadaan, ukuran, kedalaman, letak, struktur, tonase, sifat fisik dan sifat kimia dari lapisan batubara yang besar.

Geologic identification
“pengenalan geologi”, yakni keadaan telah dikenal secara lokasi, penyebaran daerah atau ukuran, kedalaman, jumlah dan kualitas sumber-sumber batubara.

Ghost coal
“batubara hantu”, yakni jenis batubara khusus yang menimbulkan nyala api berwarna putih terang bila terbakar.

Gilir
Waktu kerja tambang baku yang umumnya antara 6 jam – 8 jam dalam sehari semalam. Gilir dapat dibagi atas gilir 1 dan 2, gilir 1,2, dan 3, atau gilir 1, 2, 3 dan 4 ataupun gilir pagi, sore atau malam (gilir sama dengan shift).

Gieseler plastometer
Alat laboratorium untuk mengukur kekentalan dari jenis-jenis batubara yang diuji untuk menentukan kualitas sebagai bahan pembentuk kokas. Alat ini mengukur kekentalan atau keplastisan conto batubara yang digerus dan karbonisasi dengan pemanasanpada suhu 300º C – 600º C dengan penaikan suhu 3º C setiap menit. Ukuran keplastisan conto itu diukur dan dinyatakan dalam satuan ddm (dial ision perminute) yang terdapat pada piringan alat ini.

Grab
Alat berupa singkup baja yang digerakkan dengan katrol untuk mengeruk dan menggenggam batubara yang akan dipindahkan dari tongkang dari tempat penumoukan keatas kapal.

Grab sample
Conto batubara yang biasanya terdiri dari satu potong atau bongkah, dipilih dari lapisan atau tumpukan batubara, dari alat gali, alat angkut ataupun darimesin pencucian batubara.

Grade
Kualitas (batubara) berdasarkan terutama kandungan belerang dan abu serta serta jenis abunya. Menurut kualitas, batubara dibagi atas berkualitas tinggi, sedang dan rendah.

Grindability
Sifat gerusan yakni mudah-tidaknya penggerusan batubara menjadi tepung sebagai bahan bakar khususnya dalam PLTU. Sifat tersebut ditentukan oleh sifat-sifat fisik batubara seperti kekerasan, kekuatan, kekompakan atau ketahanan dan bentuk pecahan batubara (lihat HGI)

Gross calorific value
Nilai kalori kotor (lihat nilai kalori kotor dan GAR).

Grubbing
Pekerjaan membongkar dan membuang sisa-sisa batang da akar-akar pepohonan sebagai langkah awal sebelum pengupasan tanah penutup batubara atau pekerjaan pemindahan tanah penutup lainnya.
Pekerjaan tersebut biasanya dilakukan dengan alat-alat berat khususnya buldozer.

SEMOGA BERMANFAAT !!!!!
sumber : www.senyawa.com

Jumat, 04 Februari 2011

Istilah Dalam Pertambangan (F)


Face
Permukaan kerja tambang batubara dimana batubara sedang diproduksikan. Dapat juga berarti permukaan tegak dari batuan yang terbentuk akibat peledakan atau dinding yang sedang dikerjakan (permukaan panel batubara) bila dipakai sebagai istilah lubang buka tambang batubara dalam (lihat juga front).

Face cleat
Belahan atau kekar dengan bentuk bidang yang sangat baik (jelas) pada lapisan batubara. juga berarti susunan (sistem) belahan dan kekar pada lapisan batubara.

Face conveyor
Rantai berjalan yang dipasang didepan permukaan kerja produksi batubara untuk menampung dan mengangkut batubara yang telah dilepas/dihancurkan dalam proses akstraksi batubara secara manual (dengan linggis), semi mekanis (dengan peledak) dan secra mekanis (dengan shearer) pada lubang buka tambang batubara dalam.
 
Face of coal
Permukaan kerja/front ekstraksi batubara.

Falls
Daerah pada atap lubang atau atap batubara yang ambruk lebih dari 15 cm diatas permukaan normal.

Fermentasi bitumen
Fermentasi bahan tumbuh-tumbuhan dalam keadaan tanpa udara pada kelembaban tinggi. Zat-zat terbang tertahan menyebabkan terbentuknya senyawa bitumen seperti gambut dan batubara.

FHP
Singkatan dari flash hydropylisis, yakni salah satu proses pengolahan batubara menjadi bahan bakar cair. Dalam proses ini batubara dipanaskan dengan cepat pada suhu tinggi dalam tekanan hidrogen. Proses ini menghasilkan gas alam sintetis, distilat aromatik (terutama benzene, toluena dan xylena disingkat BTX), minyak bakar,belerang amonia dan char.

FIFO
Singkatan dari first in first out, cara yang digunakan untuk penyimpanan dan pengeluaran bahan peledak kedalam atau keluar gudang penyimpanan untuk keselamatan dan keamanan yang berarti bahan yang terlebih dulu masuk gudang akan menjadi pertama digunakan.

Fill bench
Lereng urug, yakni bagian lereng yang dibentuk oleh buangan tanah kupasan utau tanah urug diatas lereng asli (alami). Hal ini terjadi antara lain tambang terbuka sistem penambangan kontur.

Fines
Batubara halus berupa butiran kecil berukuran –2 mm (lebih kecil dari 2 mm).dapat pula berarti butiran-butiran lempung atau batu lanan tanah.

Finger coal
“batubara jari”, yakni kokas alam yang terbentuk sebagai batangan kecil persegi enam (hexagonal) yang terjadi akibat pengaruh intrusi batuan beku.

Fire damp
Gas tambang batubara yang dapat meledak terutama terdiri dari metan.

Fire damp drainage
Sistem pengeluaran gas fire damp dari lubang tambang, misalnya dengan membuat lubang bor dari pemukaan menembus tempat terkumpulnya fire damp untuk mencegah peledakan tambang.

First generation proces
Proses-proses generasi pertama yakni proses pengolahan batubara menjadi gas dengan teknologi maju kovensionalseperti proses winkler, proses shell koppers, proses texaco dan proses lurgi “Ruhr 100”.

Fishtail structure
Struktur “ekor ikan”, yaitu ujung endapan batubara berbentuk ujung kain atau berbentuk mirip ekor ikan. Bentuk ini terjadi akibat endapan bahan sedimen klasik yang menerobos endapan gambut sejajar denganpelapisan gambut tersebut.

Fixed ash
Abu bawaan yaitu abu batubara yang berasal dari bahan anorganik yang secara struktur adalah bagian dari tumbuhan asal batubara tersebut. Secara mekanis abu bawaan tidak dapat dipisahkan dari batubara dan biasanya jumlah tidak lebih dari 1%.

Flame proof
Dinding yang dibuat dari beton, susunan karung atau lempung tahan api untuk menahan ranbatan api bila terjadi kebakaran tambang batubara bawah tanah.

Flammable coal dust
Debu batubara halus yang dapat terbakar spontan atau terbakar karena adanya api atau hubungan pendek arus listrik. Debu itu terjadi karena proses produksi, pengangkutan dan penggerusan.

Fexible chain conveyor
Rantai berjalan yang dapat dibengkokkan. Istilah ini sering disamakan dengan face conveyor atau armoured face conveyor ataupun armoured flexible face confeyor.

Float and sink
Percobaan pemisahan butiran-butiran dan kotoran dengan menggunakan cairan berat, (cairan dengan berat jenis tinggi) misalnya tetrabromoetana (BD 1.6) dan toluena (BD 0.86). percobaan ini dilakukan bertahap mulai dari pemasukan gerusan batubara kedalam cairan yang B.D. nya rendah kemudian kedalam cairan dengan B.D lebih tinggi berturut-turut. Pada setiap percobaan fraksi yang tenggelam dan terapung diambil dan ditimbang untuk selanjutnya dicatat dalam kurva sifat pencucian batubara (washability curves). Hasil percobaan akan menunjukkan persentase bahan bahan yang berat seperti abu dan belerang pirit. Percobaan digunakan sebagai dasar penentuan sistem pencucian batubara.

Float coal
“batubara apung”, yaitu batubara terpisah di dalam batu pasir atau serpih yang diduga berasal dari lapisan gambut yang tererosi dan terbawa dari tempat asalnya ketempat lain.

Floor roll
Lapisan atau bahan pengganggu pada lapisan batubara. floor roll terdiri dari bahan batuan berbentuk panjang dan sempit (kecil) menonjol kearah atas menembus lapisan batubara dari batuan lantai sehingga mengurangi ketebalan batubara yang dapat ditambang. Batuan pengganggu ini dapat berukuran 3m x 25m x 600m, berbentuk kerucut datar sampai berbentuk lensa.

Flue gas desulfurization
Penggunaan alat penangkap gas oksida belerang pada cerobong asap PLTU untuk mengurangi pencemeran udara.

Fluidized bed combustion
Sistem pembakaran fluidized bed batubara dalam ketel uap (lihat fluidized bed).

Fly ash
Abu terbang,yakni butiran-butiran sangat halus yang lepas akibat pembakaran batubara, terbawa dalam arus gas, khususnya yang keluar melalui cerobong gas atau asap PLTU. Dapat juga berarti butiran halus abu batubara yang telah melunak atau meleleh akibat pembakaran dalam PLTU.

Fly bar
Batang melintang yang kedua ujungnya dihubungkan dengan rantai penggerak pada rantai berjalan pengangkut batubara yang dipasang sepanjang permuka produksi batubara tambang dalam atau ditempat penumpukan batubara dipermukaan. Batang tersebut berfungsi sebagai pendorong batubara.

Fly rock
“batuan terbang” akibat peledakan lapisan penutup pada tambang terbuka atau pada peledakan batuan lainnya termasuk pada kuari.

FOB
Singkatan dari free on board, istilah dalam kontrak jual-beli dimana harga batubara atau jenis kargo lainnya adalah harga diatas tongkang atau kapal tidak termasuk biaya pengapalan, pemindahan dan asuransi.

FOBT
Singkatan dari free on board trimmed, istilah dalam kontrak jual-beli dimana harga batubara atau kargo jenis lainnya adalah harga diatas tongkang atau kapal tidak termasuk biaya pengapalan, pemindahan dan asuransi.
Foot wall : “dindig bawah” atau dinding bidang sebelah bawah dari bidang sesar miring berlawanan dengan hanging wall.
Formasi
Kelompok batuan-batuan yang memiliki ciri tertentu yang diberi nama khusus sebagai unt untuk keperluan pemetaan, penjelasan atau untuk bahan acuan.

Formsi batubara
Unit stratigrafi mengandung batubara pada daerah pengendapan batubara.

Fouling
Sifat penempelan bahan-bahan penyekat panas (yang mengganggu) pada pipa ketel uap akibat pembakaran batubara berkadar belerang dan abu tinggi.

Free ash
Abu bebas, yakni butiran-butiran serpih dari lapisan pengotor dalam lapisan batubara dan juga dari batuan atap, batuan lantai, urat pirit, mineral pengotor pada lapisan pemisah batubara (parting) dan sebagainya.
Free burning coal : batubara yang tidak bersifat menggumpal (non caking coal).
Free pertique
Dokumen tentang kelayakan dan kesehatan untuk kapal dan awak kapal.

Free swelling index
Index pemuaian bebas, sama dengan crucible swelling number (CSN) (lihat crucible swelling number).

FSI
Singkatan dari free swelling index (lihat free swelling index).

Fugitive dust
Bahan-bahan halus yang tidak dapat terbang bersama gas melalui cerobong asap dan menjadi bahan yang mengambang bersama udara akibat tekanan angin. Juga debu yang berasal dari tambang batubara terbuka atau dari kegiatan reklamasi.

Fusain
Berasal dari bahasa latin fusus yang berarti gelundung, bahan batubara dengan kenampakan dan struktur seperti arang kayu, rapuh, berjelaga dan umumnya mengandung abu tinggi. Fusain terdiri terutama dari fusite dan merupakan salah satu dari empat bahan pembentuk maceral batubara. ia terdapat dalam bentuk lapisan lebar dan lensa dalam batubara humik (humik coal), terssebar luas tetapi dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

SEMOGA BERMANFAAT !!!!!

sumber : www.senyawa.com

Rabu, 02 Februari 2011

Istilah Dalam Pertambangan (E)

Easting
Jarak atau arah pengukuran ketimur dari garis atau titik awal ukur (datum) utara-selatan.

Eksploitasi
Proses untuk menghasilkan minyak bumi, gas, batubara, bahan galian lain dan batuan dari kulit bumi yang telah diselidiki dan telah dipersiapkan. Eksploitasi hanya dapat dilaksanakan atas dasar izin K.P.Eksloitasi.

Ekstaksi batubara
Proses pengambilan batubara dari suatu permukaan kerja produksi setelah pekerjaan persiapan dirampungkan baik untuk tambang dalam maupun tambang terbuka (dalam bahasa Inggris disebut coal extraction atau coal mining ataupun coal getting).
 
Elevasi
Ketiggian suatu titik pengukuran pada pemetaan atau pada peta dari titik, atau

Emlacement
Pembuangan limbah pencucian batubara dengan terencana guna mencegah pencemaran lingkungan.

End cleat
Garis-garis atau bidang-bidang retakan/belahan pada lapisan batubara.

Enviro coal
Batubara yang diperkenalkan dengan “nama/cap kualitas batubara lingkungan” yaitu batubara dengan kadar belerang sangat rendah sehingga pada pembakaran untuk PLTU, tidak mengeluarkan atau sedikit sekali mengeluarkan gas-gas belerang yang berbahaya/beracun seperti SO (oksida belerang). Enviro coal diperkenalkan dan ditambang oleh Adaro I ndonesia di lapangan Paringin dan sekitarnya, Kalimantan selatan. Batubara Paringin dan batubara tutupan termasuk dalam enviro coal (lihat batubara Paringin).

Environmental impact
Dampak lingkungan yakni hasil atau akibat dari kegiatan atau proses tertentu. Dapat diartikan sebagai perubahan lingkungan, yang bersifat menguntungkan (positif) atau merugikan (negatif).

Environtmental—impact ststement
Sering disebutdan disingkat EIS. Pernyataan (tertulis) dampak lingkungan yaitu laporan yang berisi penilaian dan penyelidikan dampak-dampak yang mungkin timbul dari sesuatu proyek yang dapat mempengaruhi lingkungan hidup manusia (lihat AMDAL).

Equilibrium moisture of coal
Sama dengan kelembaban setimbang batubara (lihat kelembaban setimbang batubara).

Estimasi
Penentuan (perkiraan) tonase batubara disuatu lapangan.

ETA
Singkatan dari estimated time of arrival, yakni perkiraan waktu tiba (untuk kapal).

ETD
Singkatan dari estimated time of departure, yaitu perkiraan waktu berangkat (untuk kapal).

ETR
Singkatan dari estimated time of resdiness, yaitu perkiraan waktu siap muat (untuk kapal).

Eksplorasi
Penyelidikan lebih rinci dari penemuan dan penyelidikan umum atas endapan suatu bahan galian. Eksplorasi meliputi kegiatan mengetahui ukuran, bentuk, letak, jumlah cadangan dan mutu endapan bahan galian. Kegiatan eksplorasi meliputi penilaian geofisika, pemboran inti penggalian sumuran dan atau pembuatan parit-parit uji dan dapat pula meliputi pengambilan conto dalam jumlah besar (conto meruah). Eksplorasi umumnya dilaksanakan bertahap menurut pertimbangan hasil sebelumnya. Eksplorasi hanya dapat dilaksanakan atas dasar izin K.P. ekslorasi.

Eksplorasi akhir
Penyelidikan rinci atas daerah endapan batubara atau endapan bahan galian lainnya, sesuai hasil penyelidikan tahap sebelumnya. Eksplorasi akhir biasanya memakan biaya yang sangat tinggi untuk pemboran, percontoan, pemetaan, penggalian parit percontoan dan sebagainya.

Explosive
Bahan peledak yakni senyawa-senyawa kimia, campuran atau peralatan yang kegunaan utamanya adalah untuk menimbulkan peledakan yakni rsaksi kimia yang menyebabkan pelepasan gas dalam jumlah besar dan mendadak disertai panas atau api. Lihat bahan peledak peka detonator, bahan peledak peka primer dan sebagainya.

Exposed
Untuk endapan batubara berarti singkapan batubara yang mencuat/terbuka dipermukaan atau singkapan sepanjang pinggiran cekungan batubara. isitlah exposed coal berbeda dengan exposed coal field. Exposed coal field adalah batubara yang telah terkupas pada lereng penambangan siap untuk pengambilan (ekstraksi).

Extraction
Ekstraksi yakni proses pengambilan batubara dari endapan.

Extraneous
Bahan asal luar/bahan asing. Biasanya abu batubara ( extraneous ash) yang terjadi dari bahan anorganik yang masuk kedalam batubara ketika proses pembentukan batubara berlangsung. Bahan ini berupa butiran-butiran atau bahan asing yang mengisi rekahan/retakan pada lapisan batubara terdiri dari bahan-bahan lempung dan pasir waktu pembentukan batubara.

SEMOGA BERMANFAAT !!!!!
sumber : www.senyawa.com